Muncul Penularan Kasus Covid-19, Pemda DIY Percepat Jam Pembelajaran Tatap Muka
Aji mengungkapkan bahwa adanya penularan di sekolah ini menandakan masih ada kelemahan dan kelengahan dalam penyelenggaraan PTM. Aji pun meminta agar penerapan prokes tetap dijalankan secara ketat dalam penyelenggaraan PTM.
Sejumlah penularan Covid-19 kembali bermunculan di DIY paska diperbolehkannya sekolah melaksanakan pendidikan tatap muka (PTM). Menyikapi hal ini, Pemda DIY pun melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan PTM.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap PTM di sekolah-sekolah. Evaluasi ini diantaranya terkait dengan durasi PTM.
-
Bagaimana Monang Sinulingga belajar catur? Pecatur Alam Monang Sinulingga patut disebut sebagai pecatur legendaris Indonesia karena dirinya murni bermain catur tanpa ilmu yang pasti.
-
Siapa yang bergabung latihan bersama Timnas Indonesia? Foto-foto calon dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, telah muncul di media sosial, menunjukkan bahwa mereka telah bergabung dalam latihan bersama Skuad Garuda.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
“Khusus evaluasi soal durasi pembelajaran tatap muka, kami akan pangkas maksimal hanya boleh 2,5 jam saja. Kalau durasinya lebih dari 2,5 jam biasanya ada jam istirahat, kantin sekolah akan buka, dan siswa berkerumun," kata Aji, Rabu (10/11).
Aji mengungkapkan bahwa adanya penularan di sekolah ini menandakan masih ada kelemahan dan kelengahan dalam penyelenggaraan PTM. Aji pun meminta agar penerapan prokes tetap dijalankan secara ketat dalam penyelenggaraan PTM.
Aji menjabarkan bahwa penularan di sekolah ini tak hanya berasal dari murid. Ada pula penularan yang justru berawal dari guru yang mengajar.
"(Penularan karena) Ada siswa yang tertular dari anggota keluarganya dulu lalu menulari teman-temannya. Ada juga guru yang tertular dari luar lalu menulari lingkungan sekolahnya,” ungkap Aji.
Terpisah Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Diono Susilo menuturkan dalam monitoring Covid-19 saat ini sebagian besar masyarakat merasa telah aman. Karenanya kemudian masyarakat mulai melonggarkan dan melanggar protokol kesehatan.
Diono menjabarkan melihat kondisi ini, pihaknya menilai perlu ada pendekatan hukum dalam penegakan protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan untuk menekan penularan kasus Covid-19 dan mencegah munculnya kasus-kasus baru.
“Oleh sebab itu kami menilai masih adanya pendekatan hukum dalam penegakan protokol kesehatan, sehingga masyarakat tidak bermain-main soal ini dan sadar bahwa penularan masih terjadi,” katanya dalam dialog daring yang digelar KPCPEN.
Diono menuturkan, adanya sangsi hukum terutama bisa diarahkan untuk aktivitas-aktivitas massa yang mengarah pada kerumunan. “Tentu saja untuk pendekatan hukum juga melibatkan TNI-Polri,” pungkas Diono.
(mdk/fik)