Nekat berenang saat ombak tinggi di Pantai Santolo, Wildan hilang
Wildan dan rekannya nekat berenang di lokasi berbahaya. Tiga temannya selamat.
Seorang turis lokal, Wildan Khaerudin (16), warga Kabupaten Cirebon hilang setelah terseret gelombang laut di kawasan objek wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (30/12).
"Korban hingga saat ini belum ditemukan masih dalam pencarian," kata Kepala Satpol Airud, AKP Tri Andri, melalui telepon seluler, seperti dilansir dari Antara, Kamis (31/12).
Tri mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban Wildan bersama tiga temannya asal Cirebon berenang di Pantai Santolo, kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Namun ternyata kawasan itu dilarang buat berenang.
Tri melanjutkan, mereka berenang cukup jauh dari bibir pantai. Kemudian tiba-tiba datang ombak besar lalu menyeret wisatawan tersebut.
"Beruntung yang tiga temannya selamat, berhasil ditolong, sedangkan satu orang masih belum ditemukan," ujar Tri.
Tri menambahkan, pihaknya bersama masyarakat juga nelayan setempat berupaya melakukan pencarian korban ke tengah lautan. Mereka turut menyisir sepanjang Pantai Santolo.
"Kami juga menunggu Basarnas untuk membantu pencarian," ucap Tri.
Tri menyampaikan, gelombang laut Garut selatan sedang besar dan berbahaya bagi wisatawan buat berenang. Pihaknya telah memasang rambu-rambu larangan berenang di beberapa titik, sebagai peringatan bagi wisatawan.
"Meskipun sudah ada larangan untuk berenang di laut, tapi tetap saja ada yang berenang," lanjut Tri.
Menurut Tri, Pantai Santolo sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di luar Garut. Dia mengimbau wisatawan dari luar daerah mematuhi setiap rambu-rambu bahaya, dan tetap saling menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di kawasan wisata.
"Diimbau para pengunjung terutama yang dari luar daerah untuk tidak berenang karena berbahaya kalau berenang sampai ke tengah," tutup Tri.