Nekat jadi jambret, ABG 15 tahun di Bekasi diciduk polisi
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka nekat melakukan aksinya untuk keperluan senang-senang setiap hari.
Seorang jambret masih di bawah umur, MH (15) nyaris diamuk warga di Jalan Raya Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (30/5) malam. Pelaku tertangkap usai jatuh dari sepeda motor setelah merampas tas seorang pengendara motor lain.
Kapolsek Tambun, Kompol Puji Hardi mengatakan, peristiwa itu bermula ketika pelaku mengendarai sepeda motor Honda Revo bernomor polisi B 6416 CIF dari arah barat menuju timur sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku lalu berusaha merampas tas milik pengendara sepeda motor yang posisinya bersampingan.
"Calon korban terjatuh begitu juga dengan pelaku sehingga tas belum sempat terambil oleh pelaku," kata Puji, Kamis (31/5).
Warga yang melihat itu segera menolong korban dan menangkap pelaku yang tercatat sebagai warga Bekasi Utara tersebut. Karena diduga perampok, warga lalu menyerahkan pelaku ke Polsek Tambun guna penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah diperiksa ternyata pelaku membawa tas warna merah hasil rampasan di tempat lain," ungkap Puji.
Menurut dia, pelaku usai menjambret seorang wanita di sekitar gerbang tol Cikunir, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pelaku menggasak sebuah tas berisi harta benda korban, di antaranya dua telepon selular, dompet dan lainnya.
"Dari identitas yang kami temukan di dalam tas, kemudian anggota mencari korbannya untuk mengecek," terangnya.
Karena Kejadian perampasan di samping pintu tol Cikunir maka petugas mengirim pelaku berikut barang bukti Polsek Bekasi Selatan untuk di proses lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka nekat melakukan aksinya untuk keperluan senang-senang setiap hari. Karena tak mempunyai pekerjaan, pelaku nekat menjambret.
Kini tersangka yang masih di bawah umur mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Selatan. Remaja putus sekolah itu terancam penjara di atas 5 tahun sesuai dengan pasal 368 KUHP.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Baca juga:
Bermodal samurai, Ujang merampok ABG di Bekasi
Modus razia narkoba dan todong pistol, polisi & Polhut rampok mobil
Pencuri spesialis perangkat elektronik masjid di Gorontalo diringkus
Buruh di Sukabumi jadi korban pencurian pemerkosaan dan pembunuhan
Seorang pasukan oranye colong komputer di kantor kelurahan