New Normal, Minat Wisatawan Naik Bus Tingkat Werkudara Masih Sepi
Untuk kapasitas penumpang hanya boleh diisi 50 persen. Sehingga jumlah penumpang maksimal hanya 20 orang dari kondisi penuh 52 orang. Sebelum naik bus, semua penumpang dilakukan pengecekan suhu badan, cuci tangan, jarak antar penumpang, pemakaian masker dan hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan
Bus tingkat wisata Werkudara milik Pemkot Solo yang mulai beroperasi 27 Juni lalu hingga kini masih sepi peminat. Masyarakat maupun wisatawan belum tertarik untuk naik bus dan berkeliling Kota Bengawan, meskipun operasional menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Seksi Angkutan Orang, Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Dwi Sugiharso, tak menampik kabar tersebut. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat belum berminat naik bus Werkudara.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Solo? Banyak sekali tempat wisata yang dapat Anda kunjungi ketika datang ke Solo, misalnya seperti berbelanja batik, wisata kuliner, wisata budaya dan juga masih banyak yang bisa dieksplor.
-
Apa saja yang menjadi ciri khas wisata Solo? Kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan. Wisata Solo memang sangatlah banyak. Namun ada beberapa yang memang menjadi ikon dan dijamin instagramable.
-
Kenapa Solo menjadi tujuan wisata favorit? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
"Sudah sepekan lebih layanan Bus Werkudara kita operasikan. Kami lihat penumpangnya masih sepi," ujar Dwi, Kamis (9/7).
Menurut dia, sejak dioperasikan sepekan terakhir, bus tingkat Werkudara hanya mendapatkan sekali trip pada hari Minggu (5/7). Trip dengan 20 wisatawan itu merupakan perjalanan perdana setelah layanan itu dihentikan sejak Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) 13 Maret lalu.
Dia menambahkan, untuk kapasitas penumpang hanya boleh diisi 50 persen. Sehingga jumlah penumpang maksimal hanya 20 orang dari kondisi penuh 52 orang. Semua penumpang, lanjut dia, sebelum naik bus dilakukan pengecekan suhu badan, cuci tangan, jarak antar penumpang, pemakaian masker dan hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.
"Untuk anak usia kurang dari 15 tahun tidak boleh naik bus Werkudara," katanya.
Ia menambahkan, sepinya peminat bus Werkudara juga diakibatkan liburnya siswa sekolah. Apalagi selama ini kebanyakan penumpang bus tersebut anak-anak sekolah.
"Dengan adanya aturan tersebut serta masih banyaknya anak belum sekolah membuat bus ini sepi peminat," tutup dia.
Baca juga:
Jalur Merapi di Klaten Rusak, Pemprov Jateng Siapkan Rp14 M untuk Perbaikan
5 Potret Pantai Romantis di Sumut, Unik & Cocok Dikunjungi Bersama Pasangan
Meski Kembali Zona Kuning Covid-19, Pemkot Klaim Pagaralam Aman Dikunjungi
Balai Besar TNLL Berencana Buka Kembali Objek Wisata Danau Tambing
Zona I Candi Borobudur Mulai Dibuka untuk Wisatawan