Ngebut, mobil Carry angkut ABG terguling tewaskan 1 remaja
Korban yang meninggal adalah Sebastian Sutanto (12).
Mobil pikap Carry yang membawa 18 orang anak-anak remaja terguling setelah berusaha mendahului mobil pikap yang berada di depannya di KM 245 Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (1/1) sore kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB. Kecelakaan itu diduga karena sopir lepas kendali.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, satu orang penumpang di mobil Suzuki Carry pikap BM 8796 UM meninggal dunia atas nama Sebastian Sutanto (12), dua luka berat dan 15 lainnya mengalami luka ringan. Sedangkan sopir yang menabrak mobil yang membawa anak-anak itu melarikan diri.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, korban tewas bernama Sebastian Sutanto (12) warga Simpang Lombok Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
"Selain itu, dua orang mengalami luka berat. Mereka adalah Gio Alpajri (11) warga Simpang Lombok Desa Pujud, Kecamatan Pujud dan Tabir (12) warga Perumahan PKS Air Hitam," jelasnya, di Pekanbaru, Sabtu (2/2).
Guntur menceritakan, pengemudi mengangkut 18 orang yang kebanyakan pelajar ini bergerak dari arah Desa Mahato menuju arah Desa Bangun Jaya diduga dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di tempat kejadian perkara, saat mendahului mobil pikap Daihatsu Grand Max pikap BM 9081 MH yang berada di depannya, sopir lepas kendali dan menyenggolnya, sehingga mobil Carry oleng dan terbalik.
"Dari hasil olah TKP petugas di lokasi, pengemudi kurang berhati-hati dalam mengendalikan kendaraannya sehingga menyenggol mobil yang ada di depannya saat akan memotong," kata Guntur.
Korban yang berada di pikap tersebut langsung tersungkur akibat kecelakaan itu. Kemudian dibantu warga dan Petugas Unit Laka Lantas membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Berikut nama korban kecelakaan di atas pickup yang mengalami luka berat dan ringan :
1. Sebastian Sutanto (meninggal dunia)
2. Gio Alpajri (luka berat)
3. Tabir (luka berat)
4. Santi (luka ringan)
5. Farizal (luka ringan)
6. Maulana (luka ringan)
7. Minggo Br Hutasoit (luka ringan)
8. Endut Silitonga (luka ringan)
9. Martius Manik (luka ringan)
10. Stepania Br Batubara (luka ringan)
11. Sahat Padang (luka ringan)
12. Mawar (luka ringan)
13. Wati Br Hasibuan (luka ringan)
14. Bebi (luka ringan.)
15. Enjel Br Padang (luka ringan)
16. Sinta (luka ringan)
17. Rio Siltinga (luka ringan)
18. Rido (luka ringan)
Baca juga:
Nenek tanpa identitas tewas tersambar KA Logawa di Solo
WN Nigeria tabrak suami istri di Ciputat, satu tewas
Kelebihan muatan, truk hantam portal hingga ringsek
Lepas kendali, truk nyemplung ke jembatan Cipetir sopir tewas
Angkot tanpa penumpang di Depok terperosok ke pinggir kali
Sepanjang 2015, 676 orang meregang nyawa akibat kecelakaan di Riau
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang menjadi pusat kekuasaan Siak sebelum dipindahkan ke Pekanbaru? Sultan Alamuddin Syah selaku Sultan Siak ke-4 memindahkan pusat kekuasan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
-
Siapa saja yang terlantar di jalanan Pekanbaru? Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.