NH-Aziz rekrut minimal 6 ribu guru mengaji untuk Rumah Al-Quran
Program Rumah Al-Quran yang dicanangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) ternyata memiliki nilai lebih.
Program Rumah Al-Quran yang dicanangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) ternyata memiliki nilai lebih.
Bukan sebatas program keumatan untuk meningkatkan moralitas dan nilai-nilai religius, tapi juga bagian dari penciptaan lapangan kerja. Kehadiran Rumah Al-Quran di 3.037 desa/kelurahan akan menyerap banyak tenaga kerja, khususnya guru mengaji.
-
Siapa yang menjadi penguji ahli dalam sidang terbuka disertasi Firdaus Turmudzi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
-
Siapa yang memenangkan gugatan Nurul Ghufron? Hakim menolak gugatan Nurul Ghufron sebagaimana dalam amar putusan dalam gugatan nomor 142/G/TF/2024/PTUN.JKT"Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima," tulis putusan tersebut sebagaimana dilihat di website PTUN, Selasa (3/9).
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.
-
Siapa yang ikut dalam turnamen berkuda yang diselenggarakan Nabila Syakieb? Dalam turnamen ini, semua orang mulai dari anak-anak hingga para pemula bisa ikut berpartisipasi dalam perlombaan ini.
-
Siapa yang hadir di momen pertunangan Nabila Sudiro? Momen tersebut tidak hanya dihadiri sang ayah dan Mieke Amalia tapi juga oleh Anggi Kadiman, sang ibu kandung.
NH-Aziz memproyeksikan program Rumah Al-Quran siap merekrut minimal 6 ribu guru mengaji. Itu dengan asumsi butuh dua guru mengaji di tiap titik.
"Program Rumah Al-Quran membutuhkan minimal 6 ribu guru mengaji, dimana tiap titik butuh dua guru mengaji. Makanya, program ini selain untuk bersifat religi juga bagian dari menciptakan lapangan kerja," ujar Nurdin.
Ia menyebut kebutuhan guru mengaji di tiap Rumah Al-Quran akan dipasok dari pesantren-pesantren lingkup Sulsel. Olehnya itu, NH-Aziz juga menyiapkan bantuan pada pesantren agar dapat menghasilkan output berkualitas.
"Sumber untuk menghasilkan guru mengaji ya salah satunya dari pesantren. Kita berdayakan, makanya akan diberikan bantuan fasilitas ke pesantren agar anak yang mondok di pesantren dapat belajar tenang dan nyaman," ucapnya.
NH-Aziz mencanangkan program Rumah Al-Quran dengan tujuan mengeliminir pengaruh buruk lingkungan serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Itu juga bagian mencetak generasi unggul. Program keumatan tersebut memang diharapkan menjadi perisai bagi bangsa dari intervensi moral yang dapat ditemukan dimana saja dan siap menyerang generasi sekarang ini.
Ia menerangkan jika di zaman dahulu, Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun dan Jepang menjajah selama 3,5 tahun, bangsa ini dapat mengusir mereka hanya dengan semangat dan bambu runcing. Namun, saat ini bangsa Indonesia tidak lagi menghadapi penjajahan fisik tapi 'serangan' atau intervensi moral.
"Di handphone kita, kalau buka mesin pencarian, ketik hal yang macam-macam, semuanya ada disitu tersajikan. Termasuk hal yang bisa merusak mental dan moral anak bangsa. Itu saya beri nama intervensi moral. Tidak bisa dilawan dengan semangat dan bambu runcing," papar Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu.
Intervensi moral, Nurdin menuturkan hanya bisa dilawan dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memegang teguh adat istiadat. Olehnya itu, NH-Aziz telah menyiapkan program keumatan yang komplit. Tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga agama lainnya.
Dalam program Rumah Al-Quran di tiap desa, NH mengungkapkan mulai dari orangtua hingga anak-anak diberikan ruang untuk mengaji dan belajar mengaji. Dari situ, diharapkan lahir banyak tahfiz alias penghafal Al-Quran. Dari situ pula, pihaknya mengharapkan generasi saat ini dapat semakin religius.
(mdk/hhw)