Nilai harta digasak pembunuh pasutri dibungkus bed cover capai Rp 1 M
Barang bukti yang disita polisi, lanjut Nico, berupa 15 jam tangan bermerk, sejumlah perhiasan emas, beberapa unit laptop, telepon genggam, buku rekening, sertifikat rumah serta mobil Toyota Altis.
Kepolisian menaksir nilai harta yang digasak pelaku dari pasutri tewas dibungkus bed cover mencapai Rp 1 miliar. Pelaku, AZ, EK dan SU merencanakan pembunuhan terhadap Zakaria Husni dan Zakiya Husni untuk kemudian menguras seluruh harta benda korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan penyidik masih terus menghitung jumlah harta benda korban yang digasak para pelaku.
"Kami masih hitung," ujar Nico kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/9).
Barang bukti yang disita polisi, lanjut Nico, berupa 15 jam tangan bermerk, sejumlah perhiasan emas, beberapa unit laptop, telepon genggam, buku rekening, sertifikat rumah serta mobil Toyota Altis.
"Kalau 15 jam tangan merk mungkin sekitar Rp 400 jutaan," sebutnya.
Tak hanya itu, dari tangan pelaku polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp 120 juta hasil menjual perhiasan emas. "Sementara kerugian hampir Rp 1 M. Ada mobil Altis itu juga," tambahnya.
Pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban yang merupakan bosnya. Sopir yang masih bekerja pada korban disebut sebagai otak pembunuhan. Sopir tersebut kemudian tewas tertembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap di Pekalongan.
Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan
tangan dan kaki terikat tali.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.
Baca juga:
Bunuh eks majikan & buang ke sungai, pelaku terancam bui seumur hidup
Begini kesadisan pelaku habisi nyawa pasutri yang dibungkus bed cover
Motif pembunuh pasutri tewas dibungkus bed cover, kesal tak diberi pesangon
Polisi buru pelaku lain pembunuh pasutri tewas dibungkus bed cover
Terlilit utang Rp 20 juta, pria asal Jombang bunuh istri polisi
Kronologi pembunuhan sadis di kebun tebu terkait ponsel Rp 400 ribu
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan sujud sahwi dilakukan? Jika kesalahan terjadi sebelum salam, sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud sebelum salam.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa yang sering dilakukan orang yang diam-diam suka untuk menutupi perasaannya? Mereka mungkin saja lebih memilih untuk membahas topik-topik ringan dan menghindari untuk terlalu ekspresif tentang perasaannya.