Novel Baswedan: Pelantikan ASN untuk Membuat 75 Pegawai KPK Gagal TWK Putus Asa
Menurut Novel, hal tersebut tak akan pernah terjadi. Novel menegaskan dirinya dan 74 pegawai KPK tak lulus TWK tak putus asa berjuang memberantas tindak pidana korupsi.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga pelantikan 1.271 pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN) untuk menjatuhkan mental dirinya dan 74 pegawai tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Menurut Novel, hal tersebut tak akan pernah terjadi. Novel menegaskan dirinya dan 74 pegawai KPK tak lulus TWK tak putus asa berjuang memberantas tindak pidana korupsi.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Nawawi Pomolango dilantik sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
"Saya menduga upaya memaksakan pelantikan untuk membuat 75 pegawai KPK ini putus asa atau kecewa. Tapi saya yakin tidak terjadi demikian, karena komitmen kawan-kawan (75 orang) ini benar-benar untuk menjaga harapan agar tetap bisa berbuat dalam upaya memberantas korupsi," ujar Novel kepada Liputan6.com, Rabu (2/6/2021).
Novel menduga, pelantikan terhadap 1.271 pegawai menjadi ASN pada, Selasa 1 Juni 2021 adalah kemauan Ketua KPK Firli Bahuri. Menurut Novel, Firli memaksakan pelantikan meski tes wawasan kebangsaan masih menjadi polemik.
"Setahu saya yang memaksakan diri untuk dilakukan pelantikan pada 1 Juni 2021 adalah Pak Firli Bahuri. Tidak ada aturan atau norma yang memerlukan pelantikan secara terburu-buru seperti ini," kata Novel.
Novel kian yakin Firli memiliki kepentingan tertentu dalam proses pelantikan ASN terhadap pegawai KPK. Menurut Novel, tujuan Firli adalah menyingkirkan 75 pegawai yang tak lulus TWK dan tak dilantik sebagai ASN pada Selasa 1 Juni 2021 kemarin.
"Hal ini menambah keyakinan bahwa ada suatu kepentingan Firli Bahuri untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang bekerja baik," kata Novel.
Sementara itu, penyelidik senior KPK Harun Al Rasyid mengungkap Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri ngotot melantik 1.271 pegawai lembaga antirasuah menjadi ASN. Padahal, hampir sebagian pegawai yang lulus TWK meminta penundaan pelantikan.
Menurut Harun, dua pimpinan KPK, yakni Nurul Ghufron (NG) dan Alexander Marwata (AM) sempat meminta pelantikan ditunda hingga polemik TWK selesai. Namun menurut Harun, Firli Bahuri ngotot melaksakan pelantikan.
"Teman-teman yang memenuhi syarat (sekitar 600 orang) juga sudah mengajukan untuk menunda pelantikan tersebut. Dua pimpinan KPK (NG dan AM) berdasarkan cerita ke kami juga sudah ngotot untuk tidak melantik terburu-buru sampai persoalan dan polemik TWK ini selesai, tapi Firli Bahuri tetap tak bergeming," ujar Harun kepada Liputan6.com, Senin (1/6/2021).
Menurut Harun, tindakan Firli itu menandakan telah hilangnya kolektif kolegial pada pimpinan KPK. Harun merupakan satu dari 75 pegawai yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Jadi sebenarnya sudah tidak ada kolektif kolegial di tubuh pimpinan KPK," kata Harun.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
AHY: Beda Akal Jangan Dicap Radikal
1.271 Pegawai KPK Resmi Dilantik Jadi ASN
Firli Bahuri Lantik Pegawai jadi ASN: KPK Kini Sudah Almarhum & Hanya Pajangan Saja
Eks Direktur KPK Sindir Pimpinan: Nurul Ghufron Jangan Pura-pura Simpati
Eks Direktur KPK Ucapkan Selamat ke Firli: Cita-Cita Tercapai & Menang Ronde Pertama