ODGJ Ngamuk Bawa Golok di Denpasar, Polisi Gunakan Gas Air Mata hingga Peluru Karet
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial MA (41) mengamuk sambil membawa golok di Denpasar, Bali. Polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk melumpuhkan pria asal Malang, Jawa Timur itu.
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial MA (41) mengamuk sambil membawa golok di Denpasar, Bali. Polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk melumpuhkan pria asal Malang, Jawa Timur itu.
"Yang bersangkutan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sanglah untuk diberi perawatan dan di bawah pengawasan petugas Polsek Denpasar Barat," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Senin (17/1).
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menjemput Gunawan di pos polisi? Beberapa jam kemudian keluarga Gunawan menjemput di pos Terpadu Polres Sumedang Polda Jabar dan bisa melanjutkan perjalanan mudik menuju Tangerang," terang Abraham.
-
Apa yang sebenarnya terjadi pada foto gurita raksasa di pantai Bali? Foto gurita raksasa terdampar di Bali merupakan gambar hasil Artificial intelligence (AI).
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
Amukan MA terjadi di Warung Barokah, Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Banjar Tegal Buah, Denpasar, Bali, Minggu (16/1) kemarin. Seorang saksi mata, Ahmad Saenudin, yang merupakan saudara MA, mengatakan, MA mendatanginya sekitar pukul 15.00 WIB. Dia mengajak pulang ke Pulau Jawa untuk berobat.
"Namun MA mengamuk dan langsung mengejar saksi dengan golok serta merusak mobil saksi dan memecahkan kaca mobil bagian belakang dengan batu," imbuhnya.
Tantang Polisi
Saksi I Putu Nik Kurniawan yang melihat kejadian itu langsung menghubungi petugas Polsek Denpasar Barat. Petugas pun mendatangi TKP dan
menutup akses jalan raya untuk mengamankan MA yang sedang mengamuk.
Pihak kepolisian membuka dialog dengan MA , tapi gagal. Pria itu malah menantang petugas dan mengancam akan membunuh siapa pun yang mendekat.
Melihat hal itu, petugas melepaskan tembakan gas air mata, sehingga MA masuk ke dalam ruko. Tetapi dia malah menutup rolling door ruko hingga petugas terpaksa menjebol genteng dan eternit ruko dan kembali membuka komunikasi.
Namun, MA tetap tidak mau melepaskan senjata tajam yang dipegangnya. Dia tetap melakukan pengancaman.
"Sehingga petugas melepaskan tembakan gas air mata ke kamar mandi tempat yang bersangkutan bersembunyi," ujar Sukadi.
Ditembak dengan Peluru Karet
Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran (damkar) dan ambulans datang ke TKP. Air dari mobil damkar disemprotkan untuk melumpuhkan MA, namun dia tetap perlawanan, sehingga petugas menembaknya dengan peluru karet.
"Petugas menggunakan pipa besi dan bambu untuk mempersempit ruang gerak yang bersangkutan lalu berhasil mengamankan sajam dan yang bersangkutan," ungkap Sukadi.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dari pihak petugas dan masyarakat. Yang bersangkutan juga sempat diamankan satpol PP tahun sebelumnya karena perbuatan yang sama. Untuk, kerugian materi berupa kaca belakang Innova DK 1085 FX pecah dipukul batu oleh yang bersangkutan," pungkasnya.
(mdk/yan)