Ogah Dirawat di RS, Pasien Positif Covid-19 di Bogor Pilih Berobat Alternatif
Pasien perempuan itu kabur dari rumah saat hendak dijemput petugas medis.
Seorang pasien positif Covid-19 dijemput paksa tim gugus tugas Kecamatan Sukamakmaur, Kabupaten Bogor di sebuah tempat pengobatan alternatif. Penjemputan perempuan berusia 42 tahun itu dilakukan setelah pasien dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana menjelaskan, mulanya perempuan tersebut menjalani perawatan di RS Permata Jonggol. Karena mengalami gejala klinis virus Corona seperti sesak nafas dan demam, pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Setelah dinyatakan reaktif, pasien tersebut langsung dilakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Setelah mengetahui positif Corona berdasarkan hasil rapid test, pasien memaksa pihak rumah sakit untuk mengizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah.
"Hari Kamis kemarin, pasien pulang paksa atas permintaan suaminya," kata Teguh, Selasa (12/5).
Keesokan hari tanggal 8 Mei 2020, hasil tes swab keluar dan perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
"Pasien sempat diminta balik lagi ke rumah sakit, tapi keluarga menolak," terangnya.
Karena berisiko terjadi penularan, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Jonggol untuk melakukan penjemputan ke rumah pasien. Namun saat didatangi petugas, pasien tersebut sudah tidak ada di rumahnya.
"Saat didatangi petugas, pasien sudah kabur dari rumahnya. Keluarga juga tertutup untuk memberikan informasi," ujar Teguh.
Petugas medis kemudian melacak keberadaan pasien tersebut setelah mendapat informasi jika perempuan itu sedang menjalani pengobatan alternatif di Kecamatan Cariu.
"Pihak puskesmas melacak ke daerah Cariu, tapi tidak ada," terang Teguh.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim relawan Covid-19 akhirnya menemukan pasien yang sedang menjalani pengobatan alternatif di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
"Kami dapat informasi dari relawan Covid-19 Jonggol sore kemarin. Begitu dicek ternyata ada. Saya langsung koordinasi dengan gugus tugas Covid Kecamatan Sukamakmur," kata dia.
Dibawa ke RSUD Cileungsi
Petugas medis dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung melakukan penjemputan pasien di lokasi pengobatan alternatif tersebut. Pasien kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.
"Alhamdulillah, suaminya nurut. Dari keterangan suaminya kalau istrinya sudah dua hari nginap di tempat pengobatan alternatif itu," kata dia.
Saat penjemputan, tim gugus tugas sempat memeriksa kondisi lingkungan sekitar, ruang pemeriksaan, dan setiap kamar pasien. Di dalam bangunan itu ada sekitar 10 pasien yang sedang berobat ke dukun itu.
"Setiap kamar memang disekat, tapi ada kemungkinan di antara mereka ada yang tertular juga. Makanya hari ini kita data termasuk pemilik pengobatan alternatifnya," kata dia.
Reporter: Achmad Sudarno
(mdk/gil)