Ogah pakai topi dan payung, Ahok menyapa warga di saat hujan lebat
Ogah pakai topi dan payung, Ahok menyapa warga di saat hujan deras. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kampanye ke kawasan Ciracas, Jakarta Timur sekaligus melihat Kali Ciliwung. Mengingat kawasan tersebut masih tergenang saat debit air tinggi atau hujan lebat selama beberapa hari.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kampanye ke kawasan Ciracas, Jakarta Timur sekaligus melihat Kali Ciliwung. Mengingat kawasan tersebut masih tergenang saat debit air tinggi atau hujan lebat selama beberapa hari.
Warga yang berada di sekitar Kali Ciliwung menyambut baik kedatangan Basuki atau akrab disapa Ahok itu. Bahkan mereka bersedia untuk terkena gusuran selama pihak Pemprov DKI Jakarta berniat melakukan penggantian ganti rugi secara wajar.
Namun, di tengah blusukan gerimis mulai datang. Mantan Bupati Belitung Timur itu akhirnya diminta menggunakan topi berwarna abu-bau bertuliskan 'Alaska' oleh ajudannya untuk melindungi kepalanya.
Tetapi hujan makin lebat dan langkah kaki bapak tiga orang itu semakin laju. Ternyata mantan politisi Gerindra ini tidak menghentikan kegiatannya untuk menyapa warga dan berfoto dengan mereka.
Bahkan, berdasarkan pantauan merdeka.com, Ahok sempat keluar dari payung yang dipegang oleh ajudan sekadar untuk meladeni warga berfoto. Ajudan yang bingung yang bisa diam tanpa berkata dan hanya memegang handphone milik warga agar mengabadikan momen tersebut.
Sebelumnya, seorang warga RT 15 RW 04 Ciracas Vera (60) mengeluhkan rencana normalisasi yang kemungkinan akan berdampak kepada rumahnya. Untuk itu dia meminta kepada Basuki atau akrab disapa Ahok untuk tidak melakukan penggusuran, melainkan hanya mengeruk kali agar lebih dalam.
"Pak itu kali harusnya dikeruk satu meter lebih dalam saja. Kan belum di dalemin, soalnya bagian depannya sudah di tembokin," terangnya di lokasi, Kamis (2/2).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mempertanyakan adakah jalan yang dapat dilalui oleh alat berat untuk melakukan pengerukan. Ternyata, tanah yang berada di samping sungai sudah penuh dengan bangunan penduduk.
Ahok mengungkapkan, kondisi tersebut sudah tidak ada solusi lain dengan melakukan pembelian terhadap tanah warga. Untuk itu dia meminta kepada mereka segera mengurus sertifikat hak milik (SHM) tanah mereka yang sudah ditinggali bertahun-tahun.
"Kalau kena di sungai saya harus bayar. Karena gak mungkin bikin beton gak ada jalannya. Kalau gak ada jalan gak bisa bersihin. Kita beli dengan harga pasar, supaya bisa beli lagi di tempat lain," ujarnya.
Vera yang mendengar penjelasan tersebut masih tidak terima. Sebab proses untuk meningkatkan dari akta jual beli (AJB) menjadi SHM bukan merupakan hal mudah. Bahkan dia mengeluhkan adanya biaya yang akan dikenakan kepada warga yang akan mengurus.
"Repot pak, bayar mahal lagi," terangnya.
Mantan politisi Gerindra ini menjelaskan, saat ini Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk objek pajak di bawah Rp 2 miliar telah digratiskan. Sehingga kini hanya tinggal niat warga untuk melakukannya.
"Apanya yang susah sih bu? Kita akan cek kasus ibu. Kalau tanah kosong, pasti minta girik asli. Kalau rumah tinggal minta kesaksian tetangga bener gak ini tinggal di sini? Kalau tanah kosong siapa yang kasih? Mana orang dari Medan lagi. Orang Betawi saja masih tanya. Itu masalahnya," tutupnya.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Baca juga:
Charta Politika Indonesia: Ahok-Djarot paling unggul saat debat
OSO soal Ahok dirundung banyak masalah: Namanya juga usaha ya
Warga bantaran Ciliwung tak masalah digusur asal diganti rugi
Oesman Sapta: Ahok ini anak nakal
Survei: Anies unggul di Jakbar, Jaksel dan Jakut, Ahok di Jaktim