Ombudsman nilai komunikasi Krishna Murti buruk saat tangani Akseyna
Ombudsman nilai komunikasi Krishna Murti buruk saat tangani Akseyna. Polresta Depok akan melakukan pra rekonstruksi setiap satu minggu sekali guna mendapat titik terang atas kasus kematian yang sudah 1 tahun lebih itu berjalan di tingkat penyelidikan.
Kasus kematian Akseyna, mahasiswa yang ditemukan meninggal di danau Universitas Indonesia, hingga kini belum menemukan titik terang. Setahun lebih kasus ini diusut, belum ada tanda-tanda penyebab Akseyna meninggal dunia.
Anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, menduga lambatnya pengusutan kasus ini karena buruknya komunikasi antar polisi. Utamanya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krishna Murti, yang saat itu baru menjabat dianggap mengomunikasikannya dengan baik.
"Komunikasi yang dibangun oleh Polda Metro itu buruk pada zamannya saudara Krishna Murti. Itu menurut saya buruk, dalam arti memberikan impresi yang salah pada kita bahwa memang ini (penanganan perkara kematian Akseyna) sudah diambil alih oleh Polda Metro, ternyata tidak," ujar Adrianus di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (12/10).
Adrianus menyetujui turun tangan Polda Metro Jaya dalam perkara kematian Akseyna merupakan hak kesatuan Polda. Namun jika Polda Metro Jaya terkesan ogah menangani perkara ini Adrianus mengimbau sebaiknya tidak lagi mengomentari perkara Akseyna yang hingga saat ini masih ditangani oleh Polresta Depok.
"Hak dari kesatuan atas mau diambil ya ambil beneran ada pelimpahannya dan tanggung seluruh akibatnya. Ini kan enggak, ngomong di media bahwa akan diambil, tapi enggak juga. Jadi menurut saya, di mana hakikat satuan atas yang menyupervisi atau satuan atas yang memiliki kompetensi lebih dibandingkan satuan bawah," ujarnya.
Khawatir penanganan perkara semakin berlarut-larut, Adrianus mengusulkan sebaiknya penanganan kasus ini dilakukan oleh Polresta Depok, karena sesuai dengan tempat terjadinya perkara.
Terlebih lagi, Polresta Depok akan melakukan pra rekonstruksi setiap satu minggu sekali guna mendapat titik terang atas kasus kematian yang sudah 1 tahun lebih itu berjalan di tingkat penyelidikan.
"Jadi memang menurut saya langkah Kapolresta Depok sudah bagus. Jadi sudahlah enggak usah (pelimpahan penanganan perkara ke Polda Metro Jaya)," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, nama Akseyna menjadi pembicaraan lantaran mahasiswa berprestasi dalam ilmu sains itu meninggal secara tak wajar. Akseyna ditemukan meninggal di danau Universitas Indonesia, Maret 2015 silam.
Saat ditemukan jasadnya terdapat tas berisi batu yang masih melekat di badannya. Namun Polresta Depok menegaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas perkara ini.
Baca juga:
Polresta Depok: Kita tidak mendiamkan kasus Akseyna
Jadi Kapolda Metro, Irjen Iriawan janji ungkap kematian Akseyna
Usut kasus kematian Akseyna, polisi kembali periksa sejumlah saksi
Polda Metro duga Akseyna tak dibunuh di Danau UI
Hampir setahun, kenapa Kombes Krishna irit bicara kematian Akseyna?
Sudah setahun tabir gelap kematian Akseyna belum terungkap
Apa kabar kasus Akseyna dan Mirna Salihin?
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.