Omicron Masuk Indonesia, Moeldoko Sebut Pemerintah Gencarkan Vaksinasi dan Testing
Varian baru Covid-19 Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah mengantisipasi penyebarannya ke seantero negeri dengan mempercepat vaksinasi dan menggencarkan testing dan tracing.
Varian baru Covid-19 Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah mengantisipasi penyebarannya ke seantero negeri dengan mempercepat vaksinasi dan menggencarkan testing dan tracing.
"Konsepnya dari pemerintah bagaimana mempercepat vaksinasi. Kemarin pemerintah sudah menyiapkan untuk vaksinasi di anak-anak usia 12 tahun. Dan upaya kedua adalah tracing ditingkatkan lagi, testing ditingkatkan lagi. Agar Omicron dari awal yang diwaspadi oleh pemerintah itu betul-betul tertangani dengan baik," kata Moeldoko di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (16/12).
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pemerintah terus memantau perkembangan temuan varian Omicron ini, termasuk terkait penentuan kebijakan pada perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Saya pikir kebijakan Nataru sementara berjalan seperti itu. Nanti, kalau ada hal-hal khusus pasti ada langkah khusus oleh pemerintah. Kita lihat perkembangannya," katanya.
Moeldoko juga mengungkapkan bahwa Wisma Atlet di Jakarta menjadi sarana untuk menyaring masyarakat agar terhindar dari Covid-19 terutama varian Omicron. "Seperti yang pernah saya lakukan kunjungan ke Wisma Atlet, bahwa Wisma Atlet adalah sebuah tempat untuk menyaring, karena di situ dilakukan karantina. Jadi masyarakat Indonesia, masyarakat internasional yang masuk ke Indonesia, satu dilakukan PCR, begitu terjadi sesuatu maka dikarantina atau yang tidak terjadi sesuatu juga tidak dikarantina, tinggal perlakuan yang berbeda," ujarnya.
"Untuk itulah ada penegasan lagi dari Bapak Presiden pada sidang kabinet kemarin, bahwa karantina harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Karantina yang tadinya 3 hari menjadi 7 hari dan sekarang menjadi 10 hari. Dan ini upaya kuat dari pemerintah agar apa, agar Omicron yang dari awal sudah diantisipasi dan mitigasi ini betul-betul nantinya bisa diisolasi dengan baik," ujar Moeldoko.
Terdeteksi dari Wisma Atlet
Diketahui, varian baru Covid-19 Omicron terdeteksi pertama kali masuk Indonesia pada Rabu (15/12) malam. Hal itu diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Pasien pertama itu berada di Wisma Atlet Jakarta.
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021. Data-data sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing omicron," kata Budi kepada wartawan, Kamis (16/12).
Budi membeberkan N adalah pembersih di Wisma Atlet, Jakarta. Pada 8 Desember 2021, sampel rutin diambil di wisma atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).
"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada 3 pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron 1 orang," tegas Budi.
"Jadi ada 3 pekerja pembersih di Wisma Atlet, positif PCR, dikirim ke Balitbangkes untuk WGS dan tanggal 11 Desember, hasilnya 1 dari 3 positif Omicron, yang duanya tidak," tambahnya.