Operasi Ketupat Berakhir, Polisi Tetap Sekat Kendaraan Terutama Zona Merah Covid-19
Pengendalian Covid-19 selepas masa Operasi Ketupat itu sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro hingga 14 Juni.
Korps Lalu Lintas Polri melakukan pengetatan untuk pengendalian Covid-19 sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 12 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono menjelaskan penyekatan mudik Lebaran 2021 berhasil menekan angka penyebaran Covid-19.
Selanjutnya, kata dia, meski penyekatan mudik melalui Operasi Ketupat telah usai, kepolisian tetap melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Menurut Irjen Istiono, pengendalian Covid-19 selepas masa Operasi Ketupat itu sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro hingga 14 Juni. Istiono menyebut pihaknya melakukan pengetatan di sejumlah tempat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Polri pada hari libur dan hari libur nasional tetap melakukan kegiatan pengetatan di area kerumunan, terutama di zona merah dan zona oranye, dan tentunya di tempat konsentrasi wisata, ekonomi, moda transportasi, kemudian di tempat kegiatan masyarakat lainnya," kata Istiono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (3/6).
Selain itu, Istiono mengatakan pihaknya juga mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas secara dari pintu ke pintu menemui masyarakat. Para Bhabinkamtibmas yang diatur oleh masing-masing polda itu akan mensosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.
"Polri juga melaksanakan akselerasi vaksinasi guna mempercepat herd immunity, baik dari Satgas Covid TNI, Polri, pemda, juga melakukan sosialisasi secara aktif dan masif untuk merasionalisasikan masyarakat supaya mau dan optimal untuk dilakukan vaksinasi," ujarnya pula.
Bahkan, Polri juga melakukan sejumlah inovasi terkait upaya pencegahan Covid-19, di antaranya pengerahan mobil-mobil milik Polri dari Brimob hingga Sabhara untuk kegiatan penyemprotan disinfektan ke masyarakat secara gratis.
"Kemudian SIM keliling, mobil Dikmas Lantas, mobil PJR, juga digunakan sebagai unit kegiatan mobilitas proaktif untuk tes random antigen," kata dia lagi.
Kemudian, mobil-mobil Biddokkes dan tenaga kesehatan juga ikut dikerahkan secara optimal serta sumber daya manusia Polri dilatih menjadi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan Covid-19. Berikutnya, Istiono mengatakan pihaknya juga memasang stiker-stiker di rumah warga yang telah melakukan swab antigen.
Dia menegaskan Polri akan mengerahkan segala sarana dan prasarana yang ada dalam pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk dengan tetap melakukan pengetatan dan pemantauan di jalur-jalur dari Sumatera menuju Pulau Jawa.
"Jadi sumber daya manusia termasuk tenaga, kemampuan, serta sarana prasarana yang ada di Polri dioptimalkan, diberdayakan secara optimal untuk langkah-langkah pencegahan Covid-19 ini," kata dia.
Terakhir, Istiono menyampaikan pengetatan juga diberlakukan untuk kendaraan dari Sumatera menuju Jawa. Polda atau polres yang akan melakukan mekanisme pengetatan. “Kewenangan diserahkan ke masing-masing wilayah,” ujarnya pula. Dikutip Antara.
Baca juga:
933 Pemudik Kembali ke Jakarta Terindikasi Covid-19
Kapolda Metro Sebut Nakes Bertugas Saat Penyekatan Mudik Sebagai Pahlawan Kemanusiaan
Polda Metro Jaya Mencatat 993 Pemudik Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
Kapolda Metro Jaya Beri Penghargaan ke Polisi Bertugas di Pos Penyekatan Mudik
Kemenhub Sebut Ada 1,2 Juta Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek Usai Mudik Lebaran
Langgar Larangan Mudik, 484 Pegawai Non-ASN di Pemkot Semarang Dipecat