Orang Komorbid Jantung Aman Divaksinasi, Asal Kondisi Stabil dan Rutin Minum Obat
Vito melanjutkan, para pengidap penyakit jantung harus minum obat-obatan secara teratur.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Vito Damay mendorong orang yang memiliki penyakit jantung untuk divaksinasi. Menurutnya, jika orang tersebut kondisinya stabil dan rutin kontrol ke dokter maka aman untuk divaksinasi.
"Untuk orang orang yang punya penyakit jantung apabila mereka keadaannya stabil setidaknya 3 bulan terakhir, apalagi rutin kontrol teratur tidak ada keluhan dan baik-baik saja harusnya mereka layak mendapatkan vaksinasi," katanya dalam dialog virtual kejar vaksinasi demi Indonesia lebih sehat, Kamis (5/8).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Vito melanjutkan, para pengidap penyakit jantung harus minum obat-obatan secara teratur. Hal ini harus dilakukan upaya mereka tetap dalam kondisi stabil serta tidak tiba-tiba 'kumat' ketika mereka sedang menunggu vaksinasi.
"Jadi yang harus dilakukan adalah obat-obatan rutin mereka yang biasa diminum harus tetap diminum, dan kontrol dapat dilakukan juga dengan cara telemedicine jika memungkinkan, artinya dengan virtual apabila memungkinkan dan dalam kondisi stabil bukan gawat darurat maka itu boleh dilakukan, itu paling penting," tuturnya.
Menurutnya, orang-orang yang memiliki penyakit jantung dikhawatirkan akan bergejala berat ketika terpapar Covid-19. Maka, mereka layak untuk mendapatkan vaksinasi.
"Orang orang yang punya komorbid terutama penyakit jantung yang salah satu dari top three, orang orang yang dengan komorbid ini cenderung akan khawatirnya menjadi berat dan masuk ruang intensif nantinya ketika nanti terkena Covid19," jelasnya.
"Justru orang orang yang punya komorbid jantung juga mendapatkan vaksinasi, tapi seringkali orang orang itu mungkin belum mendapatkan edukasi yang baik lantas malah takut untuk divaksinasi karena punya riwayat penyakit jantung," tandas Vito.
(mdk/ded)