OTT Kementerian PUPR, KPK Sita Rp 500 Juta, SGD 25 Ribu & Sekardus Uang
Selain itu, tim juga menyita satu kardus berisi uang dalam operasi senyap ini. Diduga, uang itu merupakan bagian dari suap.
Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang Rp 500 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian PUPR. Tim juga mengamankan uang Dolar Singapura 25 ribu.
"Tim mengamankan barang bukti awal sebesar Rp 500 juta dan SGD 25.000," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (28/12).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Selain itu, tim juga menyita satu kardus berisi uang dalam operasi senyap ini. Diduga, uang itu merupakan bagian dari suap.
"Serta satu kardus uang yang sedang dihitung," ucap Syarif.
KPK menduga OTT terkait dengan proyek penyediaan air minum. Saat ini, KPK mendalami apakah proyek penyediaan air bersih itu terkait dengan proyek penyediaan air minum untuk tanggap bencana.
"Sedang kami dalami keterkaitan dengan proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana," kata Syarif.
Syarif mengatakan total 20 orang turut diamankan dalam operasi senyap tersebut. Mereka berasal dari unsur pejabat Kementerian PUPR hingga pihak swasta.
"Dari lokasi diamankan 20 orang, yang terdiri dari pihak Kementerian PUPR dari unsur pejabat dan PPK sejumlah proyek yang dikelola Kementerian PUPR dan swasta dan pihak lain," jelas dia.
Saat ini, para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OTT Kementerian PUPR Terkait Proyek Penyediaan Air Minum Untuk Bencana?
OTT Pejabat Kementerian PUPR Diduga Terkait Proyek Penyediaan Air Minum
OTT Pejabat Kementerian PUPR, KPK Tangkap 20 Orang
OTT Pejabat Kementerian PUPR, KPK Amankan 4 Orang dan Sita Dolar Singapura
KPK Dikabarkan Tangkap Pejabat Kementerian PUPR