Pabrik pengolahan kikil diduga berbahan kimia digerebek petugas
Tempat tersebut ditemukan oleh seorang anggota Kodam Jaya.
Sebuah tempat pengolahan kikil di Gang An-Nur, RT 5/5, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, diduga menggunakan zat berbahaya.
Tempat tersebut ditemukan oleh seorang anggota Kodam Jaya. Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi.
Berdasarkan pantauan, tempat pengolah kikil bernama UD Jaya Abadi tersebut terlihat kumuh karena hanya ditutupi pagar seng. Dalamnya juga ditemukan enam galon berisi kikil yang tengah direndam di sebuah cairan pemutih berbahaya.
Selain itu ada juga puluhan bahan kikil kering yang belum diolah yang ditumpuk dalam tempat pengolahan, serta bahan kimia berupa tawas, hidrogen peroksida dan minyak goreng curah.
Selain kikil, ada juga jamur yang telah dikemas dalam puluhan kantong plastik bening dan jengkol.
Anggota Intel Kodam Jaya Serka Jarot Santoso bersama dua rekannya yang menemukan tempat pengolah kikil tersebut sempat menguji cairan kimia di dalam galon tempat merendam kikil. Dengan menggunakan gayung, dia mengguyur cairan tersebut ke lantai. Hasilnya, cairan itu berbusa dan berbau menyengat.
"Tangan saya jadi gatal dan meninggalkan bercak putih setelah memegang cairan ini. Kemungkinan ini zat yang berbahaya jika dikonsumsi," kata Jarot, Selasa (22/9).
Menurut Jarot, sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari warga terkait adanya tempat pengolahan kikil yang diduga menggunakan zat berbahaya. Kemudian pihaknya melakukan penelusuran.
"Ternyata setelah kita lihat, memang tempatnya kurang higienis, kotor dan zat yang digunakan untuk pengolahan kemungkinan membahayakan, karena kikil yang direndam bisa awet sampai 3 bulan," jelasnya.
Jarot mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan temuan ini ke Polres Metro Tangerang. Selanjutnya dia akan melaporkan temuan tersebut. "Kita akan bawa sampel untuk laporan, agar Polres menindak lanjuti secara hukum," pungkasnya.
Sementara pemilik tempat pengolahan kikil Sahudi mengatakan bahwa, dia sudah menjalankan pengolahan tersebut selama 4 tahun. Dalam sehari dia bersama tiga karyawannya bisa memproduksi 200 Kg kikil dalam sehari.
"Saya jual kikil ini ke pasar-pasar di Kota Tangerang," ujar dia.
Dia mengaku mendapat zak kimia tersebut dari oknum perwira polisi di Mabes Polri. Sementara mempelajari pengolahan kikil dari pabrik kimia.
Baca juga:
Kandungan lilin dalam mie instan hanyalah mitos?
Mentan Amran: Ayam berformalin di Tangerang sudah ditindak polisi
Satpol PP Tangerang segel rumah potong berformalin di Tanah Tinggi
Sidak di 7 tempat pemotongan, polisi sita 1,5 ton ayam berformalin
BBPOM uji jajanan pinggir jalan di Car Free Day
Uji makanan berbahaya, BPOM gelar mobil laboratorium keliling di HI
Makan bubur sum-sum, 44 warga keracunan
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Apa saja tempat wisata di Tangerang yang berbasis alam? Meski berada di tengah area perkotaan, namun jangan salah. Tangerang juga memiliki tempat wisatanya yang berbasis alam. Salah satunya yakni Telaga Biru Cisoka ini. Ada dua danau yang bisa dikunjungi di destinasi wisata ini. Danau pertama berada di sebelah kanan pintu masuk. Air danau yang satu ini berwarna biru. Sementara itu, danau kedua yang berada di sebelah kiri.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.