Pakai kode uang syukuran, ini permulaan suap Bupati Klaten terendus
Pakai kode uang syukuran, ini permulaan suap Bupati Klaten terendus. Suap ini untuk mendapatkan posisi atau jabatan tertentu di lingkungan Pemkab Klaten terendus setelah KPK mendapatkan laporan dari masyarakat. Di rumah dinas Bupati Klaten diamankan uang Rp 2 miliar dalam pecahan rupiah dan 5.700 USD dan 2.035 SGD.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Klaten, Sri Hartini, dan tujuh orang lainnya terkait kasus suap promosi jabatan di lingkungan Pemkab Klaten. OTT berlangsung pada Jumat (30/12).
"Perlu saya jelaskan bahwa KPK mengamankan delapan orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat (30/12) sekitar pukul 10.30 WIB lokasinya di Klaten Jawa Tengah dengan delapan orang tersebut adalah SHT (Bupati Klaten), SUL (PNS), NP (PNS), BT (PNS), SLT (PNS), PW (staf honorer), SKN (swasta) dan SNS (swasta)," beber Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, saat berada di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12).
Suap ini untuk mendapatkan posisi atau jabatan tertentu di lingkungan Pemkab Klaten terendus setelah KPK mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Kronologisnya, sekitar jam 10.30 WIB, KPK mengamankan SKN di kediamannya di Jalan Trucuk. Dari tangan SKN, penyidik mengamankan uang sekitar Rp 80 juta," tambahnya.
Kemudian pukul 10.45 WIB, petugas KPK langsung bergerak menuju rumah dinas Bupati Klaten. Di sana, tim KPK berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga terkait dengan kasus suap tersebut termasuk Sri Hartini.
Di rumah dinas Bupati Klaten diamankan uang Rp 2 miliar dan mata uang asing 5.700 USD dan 2.035 Dollar Singapura. Selain uang, KPK juga mengamankan buku berisi catatan penerimaan uang yang berasal dari PNS di lingkungan Pemkab Klaten. Uang yang dimaksud setoran untuk mendapatkan promosi jabatan tertentu.
Menyamarkan transaksi, mereka menggunakan 'uang syukuran' sebagai kode untuk uang yang diberikan sebagai suap untuk naik jabatan tersebut.
"Pemberian ini setelah diselidiki berhubungan dengan promosi dan pengisian jabatan dalam kaitan pengisian susunan organisasi dan tata kerja organisasi perangkat daerah yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah," pungkasnya.
Baca juga:
Ini barang bukti Rp 2 miliar hasil OTT penangkapan Bupati Klaten
KPK resmi tetapkan bupati Klaten sebagai tersangka suap
KPK selidiki dugaan keterlibatan anak Bupati Klaten dalam kasus suap
Fakta-fakta KPK OTT Bupati Klaten
Kasus OTT Bupati Klaten, KPK sita uang Rp 2 miliar dan 100 dolar
KPK akan geledah rumah pribadi Bupati Klaten
Mendagri tunggu surat resmi KPK buat berhentikan Bupati Klaten
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ikut penjaringan bakal calon bupati di Klaten dari PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.