Pakar Sebut Vaksinasi Covid-19 Dimungkinkan Dilakukan Tiap Tahun
Ia menuturkan, kemungkinan tersebut masih belum didukung data ilmiah. Sehingga belum ada keputusan dari para pakar perlu tidaknya booster vaksinasi Covid-19 di setiap tahunnya.
Peneliti Virus Profesor Amin Soebandrio mengatakan tidak menutup kemungkinan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan setiap tahun atau dua tahun sekali. Namun kondisi tersebut tergantung sirkulasi virus. Amin menuturkan, kemungkinan itu merujuk pada influenza yang bisa dilakukan vaksinasi tiap tahun.
"Kalau misalnya pandemi ini menjadi endemis kemudian situasinya mirip influenza saat ini, maka bukan tidak mungkin kita akan juga memberikan perlakuan yang sama artinya memberikan vaksin itu akan dibutuhkan setiap tahun atau setiap dua tahun," ucap Amin dalam webinar, Kamis (23/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia menuturkan, kemungkinan tersebut masih belum didukung data ilmiah. Sehingga belum ada keputusan dari para pakar perlu tidaknya booster vaksinasi Covid-19 di setiap tahunnya.
Bagi penyintas Covid, Amin menyampaikan bahwa vaksinasi dapat dilakukan 1 bulan pasca negatif. Berdasarkan hasil diskusi dengan ITAGI dan para pakar, penyintas tidak perlu menunggu tiga bulan untuk menerima vaksin dikarenakan penurunan antibodi penyintas bervariasi.
Dalam beberapa laporan, antibodi penyintas menurun 1 bulan setelah negatif Covid-19, ada pula lebih lama. Namun ada pula kasus antibodi penyintas menurun 8 hari pasca sembuh dari infeksi virus Sars Cov-2 tersebut.
"Penyintas tetap eligible untuk divaksin. Tanpa perlu menunggu 3 bulan bisa divaksin," pungkasnya.
Baca juga:
Tinjau Vaksinasi di Cilacap, Jokowi Berpesan Siswa & Santri PTM dengan Prokes
Pakar: Selama Efikasi Vaksin di Atas 50 persen, Masih Bisa Menekan Dampak Covid-19
Siapkan 'Rumah Sehat', Pemkot Medan Kembali Buka Sentra Vaksinasi Massal
Jokowi Ingatkan Pelajar Jaga Prokes saat Belajar Tatap Muka, Terutama Pakai Masker
Dukung Program Pemerintah, Gajah Tunggal Gelar Vaksinasi Covid-19