Pakar: Sinergi Vaksin, Obat dan Prokes Bisa Turunkan Derajat Pandemi jadi Endemi
Erlina mengatakan, Indonesia semakin mendekati pada situasi endemi. Dibuktikan dengan cakupan vaksinasi yang semakin bertambah. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap prokes yang kian tinggi serta angka kasus terkonfirmasi harian di bawah 1.000 kasus.
Pandemi Covid-19 sudah melanda Tahan Air dalam kurun waktu 1 tahun lebih. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, mengatakan cakupan vaksinasi, obat-obatan dan protokol kesehatan merupakan komponen penyokong yang dapat mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi di Tanah Air.
"Sinergi vaksin, obat dan protokol kesehatan itu bisa menurunkan derajat pandemi jadi endemi," kata Erlina dalam agenda pelatihan kepada media terkait obat dan vaksin di masa pandemi COVID-19 yang diselenggarakan BPOM dan diikuti dari aplikasi Zoom di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (19/10).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Erlina mengatakan, Indonesia semakin mendekati pada situasi endemi. Dibuktikan dengan cakupan vaksinasi yang semakin bertambah. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap prokes yang kian tinggi serta angka kasus terkonfirmasi harian di bawah 1.000 kasus.
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengapresiasi capaian vaksinasi yang diperkirakan menembus 300 juta suntikan pada akhir 2021.
Komponen lain yang masih diperlukan adalah ketersediaan obat-obatan bagi perawatan pasien Covid-19.
"Saat ini beberapa produk obat antivirus sudah dalam tahap uji klinik fase 3," katanya.
Beberapa obat-obatan yang dimaksud berkategori monoclonal antibodies seperti Bamlanivimab dan Etesevimab.
Selain itu Kemenkes juga sedang menjajaki beberapa obat-obatan antivirus baru yang sekarang sedang ramai dibicarakan antara lain Molnupiravir, Proxalutamide dan AT-527.
Baca juga:
40 Polisi Australia Dipecat karena Menolak Vaksin Covid-19
14 Siswa dan Guru Positif Covid-19 Selama PTM di Kota Bandung
PDPI Dorong Biaya Perawatan Pasien 'Long Covid-19' Ditanggung BPJS
Vaksinasi Lansia Ikut Jadi Indikator Penetapan Level PPKM Jawa-Bali
Siswa SD di Tangerang Jalani Vaksinasi Covid-19
Kasus Covid-19 di Sumsel Melandai, Vaksinasi Ditargetkan Capai 70% pada Akhir Tahun
Tetap Lanjutkan PTM, Ini Kondisi Kota Solo Setelah Muncul Klaster COVID-19 di Sekolah