Palsukan jabatan, Dirut English First terancam deportasi
Selain Dirut EF,Berg Lars Erik, imigrasi Jaksel juga mengamankan dua WN Swedia lainnya.
Tiga orang Warga Negara Asing diamankan petugas Imigrasi Jakarta Selatan lantaran kedapatan memalsukan jabatan di tempat mereka bekerja di PT. Ecom Consulting yang merupakan perusahaan perwakilan kursus bahasa asing English First (EF). Ketiganya yakni, Berg Lars Erik (48) WN Swedia, Andreas Sebastian Backman (33) WN Swedia dan Macdonald Kevin Andrew WN Kanada(38).
Kepala Bidang Penindakan dan Pengawasan Direktorat Imigrasi Jakarta Selatan Bambang Permadi menuturkan hal tersebut diketahui pihaknya saat pihak EF hendak mengajukan perpanjangan izin tinggal bagi ketiganya.
"Saat EF ajukan izin tinggal ketiganya untuk bekerja, kami adakan cek lapangan," ujar Bambang di kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Jumat (2/5).
Setelah melakukan cek lapangan, lanjut Bambang, pihaknya menemukan ketidaksesuaian antara jabatan pekerjaan yang tertulis di KITAS dengan fakta yang terjadi.
"Data ketiganya tidak sesuai antara jabatan yang di surat persyaratan dengan kenyataan di lapangan," ungkapnya.
Bambang menjelaskan, untuk Berg Lars Erik di dokumen penyertaan administrasi tertulis menjabat marketing advicer. "Faktanya di lapangan ia merupakan direktur utama EF," tuturnya.
Sementara itu, pada dokumen Andreas Sebastian tertulis dirinya menjabat sebagai Country Manager.
"Faktanya ia bekerja sebagai Marketing Advisor. Sedangkan untuk Macdonald Kevin, pada dokumen administrasi tertulis bekerja sebagai Production Director. Fakta di lapangan ia bekerja sebagai Management Consultant," tutur Bambang.
Bambang menambahkan, ketiganya bekerja di EF bukan sebagai tenaga pengajar.
"Mereka di bagian staf, jadi bukan guru di tempat les tersebut," sambung Bambang.
Ketiganya pun dijerat Pasal 122 A UU No. 6 Tentang Keimigrasian, berkegiatan di Indonesia tidak sesuai dengan izin tinggal.
"Ancamannya akan di deportasi," pungkas Bambang.
Baca juga:
22 Anak Indonesia diusir Malaysia
Dideportasi dari Malaysia, puluhan TKI minta ongkos ke Kemensos
93 WNI bermasalah dideportasi dari Malaysia
Selewengkan izin kerja, warga China diusir dari Indonesia
Imigrasi deportasi WN Cina yang salah gunakan izin tinggal
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Kapan deportasi para intelektual Armenia dimulai? Operasi dimulai pada jam 8 malam. Di Konstantinopel, aksi dipimpin oleh Bedri Bey, Kepala Polisi Konstantinopel. Pada malam tanggal 24–25 April 1915, dalam gelombang pertama, 235 hingga 270 pemimpin Armenia di Konstantinopel, pendeta, dokter, editor, jurnalis, pengacara, guru, politisi, dan lainnya ditangkap atas instruksi Kementerian Dalam Negeri.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Bagaimana deportasi para intelektual Armenia dilakukan? Mereka ditahan selama satu hari di kantor polisi dan Penjara Pusat. Pada gelombang kedua angka deportasi mencapai antara 500 dan 600 orang.
-
Kapan Hari Bhakti Imigrasi dirayakan? Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap 26 Januari.
-
Siapa yang mendorong Petugas Imigrasi tersebut? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).