Palsukan sparepart motor, Franki kantongi Rp 30 juta per bulan
Palsukan sparepart motor, Franki kantongi Rp 30 juta per bulan. Pemilik gudang, Franki mengaku telah menjalankan bisnis itu sejak satu tahun terakhir. Semua sparepart dipasok dari Jakarta dan didistribusikan ke seluruh wilayah Palembang.
Satreskrim Polresta Palembang menggerebek gudang tempat penyimpanan ribuan sparepart sepeda motor. Pelaku melakukan tindak pidana karena memalsukan suku cadang berbagai merek yang menyerupai aslinya.
Penggerebekan dilakukan di Jalan Sejahtera, Perumahan Grand Permata, Kelurahan Sukarami, Palembang, Senin (14/8) sore. Pemilik gudang bernama Franki (54) diringkus bersama empat pegawainya, yakni Yulianto (52), Amin (33), Eman (35), dan Baidi (30).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
Ribuan unit sparepart disita sebagai barang bukti. Mulai dari busi, kampas rem, kampas kopling, dan beberapa suku cadang lain. Semuanya diduga palsu tetapi dipasang label menyerupai asli.
Pemilik gudang, Franki mengaku telah menjalankan bisnis itu sejak satu tahun terakhir. Semua sparepart dipasok dari Jakarta dan didistribusikan ke seluruh wilayah Palembang.
"Barangnya dari Jakarta, saya cuma mengemas saja dengan mesin pres. Memang palsu tapi dikemas biar sama aslinya, habis itu saya edarkan," ungkap Franki.
Agar banyak peminatnya, Franki menjual dengan harga di bawah pasaran. Misalnya kampas kopling dibanderol seharga Rp 18.000, busi Rp 4.000 dan kampas rem Rp 18.000.
"Sebulan bisa dapat Rp 30 juta. Saya tidak bisa kurangi harga lagi karena takut dicurigai," kata Franki yang langsung digiring ke kantor polisi.
Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, pelaku memalsukan sparepart sepeda motor merek Honda, Suzuki, dan Yamaha. Caranya dengan membalut setiap suku cadang dengan plastik makanan menggunakan mesin pres.
"Produksinya di Jakarta, pelaku mengemas di Palembang. Ada tiga mesin pres yang kita sita," ucapnya.
(mdk/noe)