Pameran seni & pop art sambut kedatangan delegasi KAA di Jakarta
Selama KAA, jadwal penerbangan sipil berlaku sistem buka dan tutup.
Empat bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) bakal menyambut Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika ke-60 pada tahun ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma akan menyambut kedatangan para delegasi asing dari 109 negara pada 19 April, dan Bandara Internasional Husein Sastranagara, Bandung pada 23 April.
Sementara itu, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang disiapkan sebagai lokasi parkir pesawat kenegaraan dari para delegasi apabila diperlukan.
PT Angkasa Pura II (Persero) telah berkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya Kantor Staf Kepresidenan, TNI, Polri, Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bandung, dan pihak terkait lainnya guna menjamin kelancaran dalam penyambutan di bandara-bandara tersebut.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, "PT Angkasa Pura II (Persero) merasa terhormat dapat ikut terlibat dalam penyelenggaraan KTT Asia-Afrika ke-60. Secara rutin kami berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka penyambutan para tamu negara. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk dapat berkontribusi terhadap bangsa dan negara, selain tentunya melalui jasa pelayanan kebandarudaraan."
Sebagai bagian dari penyambutan, di Terminal 2 Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 19 April akan diadakan pameran seni pop art dan foto-foto koleksi Museum Konferensi Asia-Afrika, serta happening art yang menampilkan seniman lokal dengan kostum dan rias wajah menyerupai tokoh-tokoh pendiri KTT Asia-Afrika.
Para penyewa tempat atau tenant di area komersial juga ikut memeriahkan KTT Asia-Afrika dengan memberikan potongan harga sebesar 10%-15% khusus untuk produk kerajinan tangan atau handycraft mulai 16-26 April.
Di Bandara Husein Sastranegara, para seniman lokal Bandung akan menampilkan pertunjukan Kecaping Suling untuk memperkenalkan musik tradisional kepada para delegasi asing.
Adapun seiring dengan penerbangan VVIP dalam rangka KTT Asia-Afrika, di Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan penyesuaian jadwal penerbangan komersial pada 19-23 April dan 25 April. Khusus 24 April, bandara dibuka untuk penerbangan sipil pada pukul 05.00-05.30 WIB, lalu ditutup pada 05.30–18.00 WIB, kemudian buka pada 18.00-21.00 WIB dan kembali ditutup pada 21.00 WIB hingga 05.00 WIB pada 25 April.
Penutupan untuk penerbangan sipil juga dilakukan di Bandara Internasional Husein Sastranegara pada 23 April pukul 16.00 WIB hingga 24 April pukul 21.00 WIB.
Hingga saat ini, sejumlah negara sudah mengonfirmasi jadwal kedatangannya dengan total jumlah penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebanyak 5 penerbangan dan ke Bandara Halim Perdanakusuma 18 penerbangan.
Baca juga:
Sambut kedatangan peserta KAA, car free day ditiadakan sementara
PLN siagakan 244 petugas jaga pasokan listrik KAA
Jelang KAA, jalanan sampai taman kota di Jakarta dibenahi
Aksi Paspampres kawal tamu negara Konferensi Asia Afrika
Ini strategi JK soal parkir pesawat kepala negara yang hadir di KAA
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Di mana Konferensi Asia Afrika tahun 1955 berlangsung? Kongres ini menjadi sorotan dunia karena ramahnya Bandung dan Indonesia dalam menerima delegasi dari sejumlah negara.
-
Mengapa Konferensi Pembajakan Luar Angkasa dianggap penting? Pembajakan di angkasa luar dinilai dapat menjadi masalah ekonomi dan hukum yang besar bagi eksplorasi manusia di antariksa.
-
Siapa yang memegang peranan penting dalam kelancaran Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, sosok yang memegang peranan pening dalam lancarnya KAA adalah Roeslan Abdulgani.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.