Pangdam Iskandar Muda pilih VW Kodok klasik sebagai mobil dinas
"Mobil ini harganya enggak mahal dalam era sekarang ini, semua bisa membelinya. Selain merakyat dan tak terkesan mewah."
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto menggunakan mobil VW kodok klasik untuk menjalankan tugas kedinasan setiap harinya. Penggunaan mobil ini juga diikuti Komandan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Danpom IM), Kolonel CPM Yusri Nuryanto.
"Penggunaan mobil kodok itu petunjuk dari Panglima juga," kata Kolonel CPM Yusri Nuryanto, Sabtu (23/01) di Banda Aceh.
Menurutnya, penggunaan mobil kodok itu lebih merakyat dan sederhana dan bisa dekat dengan rakyat. Karena mobil VW ini harga murah dan terjangkau oleh semua orang yang hendak membelinya.
"Mobil ini harganya enggak mahal dalam era sekarang ini, semua bisa membelinya. Selain merakyat dan tidak terkesan mewah. Mobil buatan tahun 1974 ini juga unik dan klasik," tukasnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
Menurutnya, bukan berarti Panglima tidak memiliki mobil dinas yang mewah dan buatan terbaru. Akan tetapi, Panglima sekarang lebih memilih menggunakan mobil tersebut dalam menjalankan tugas kesehariannya.
"Ada 20 unit mobil tersebut dijadikan mobil dinas. Mobil-mobil itu kita ambil dari Bandung, Jakarta dan Medan," jelasnya.
Kendati itu mobil zaman dulu, Danpom IM memastikan masih dalam kondisi prima dan aman untuk dikendarai panglima. Selain sudah dilengkapi dengan safety belt, mobil klasik buatan eropa ini suspensi aman.
"Keinginan panglima ingin menyatu dengan masyarakat, mobil VW itu kan indentik dengan rakyat. Beliau lebih bangga naik mobil kodok itu. Karena masyarakat tidak takut untuk menyapa bapak panglima," tandasnya.