Pangdam sebut mau damai, warga Batalyon Siliwangi bawa parang
Masing-masing pihak punya versi beda soal bentrok yang terjadi pagi ini saat penggusuran.
Panglima Kodam Jaya Mayjen Agus Sutomo membantah telah ingkar janji kepada warga Kompleks Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur. Menurut dia, pihak TNI AD sudah mendatangi warga dengan membawa sembako usai kebakaran beberapa waktu lalu. Namun warga menolak dibantu.
"Kebakaran itu usai saya dilantik seminggu, saya datang ke warga bawa sembako mengucapkan belasungkawa. Saya undang warga ke kodam tapi mereka menolak malah warga bilang, saya tidak butuh bantuan Pangdam karena bisa mandiri," kata Agus usai Rapim TNI AD 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1).
Usai kebakaran tersebut, pihak Kodam Jaya sudah mendatangi Kompleks Batalyon Siliwangi. Namun warga malah menutup akses jalan perumahan tersebut bahkan mencopot garis polisi yang sudah dipasang.
"Karena awalnya saya baik-baik dan cari solusi tapi mereka tidak datang. Ketika usai kebakaran lalu saya datang kesana dengan prajurit tapi jalan ditutup, police line dicopot dan pintu buka oleh warga dengan bawa parang," ujarnya.
Dia menambahkan lahan perumahan tersebut milik pemerintah yang diserahkan kepada TNI AD untuk dihuni oleh prajurit aktif dan pensiunan.
"Intinya tempat itu untuk prajurit yang masih aktif punya negara Kemenhan dan TNI AD."
Sebelumnya warga Kompleks Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur, menolak digusur aparat Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta. Mereka pun ngotot untuk mempertahankan rumahnya dari serbuan aparat dengan berbagai cara.
"Namanya warga mau mempertahankan rumahnya. Lalu terjadi lah aksi dorong-dorong," kata warga Kompleks Batalyon Siliwangi, Aneta (53) di lokasi, Kamis (8/1).
Aneta beralasan, dia dan keluarganya tetap bertahan karena berpegang dengan janji yang diungkapkan Pangdam Jaya usai kebakaran yang menimpa kompleks tersebut. Ketika itu, Pangdam mempersilakan warga untuk tetap tinggal dan membangun kembali rumahnya.
Dia menyebut Pangdam telah ingkar janji. "Kita sudah korban kebakaran berbulan-bulan, lalu kita bangun biar tidur enak tapi ternyata kena pembongkaran juga. Padahal, Pangdam pernah bilang, warga bangun aja lagi. Tenang," keluh dia.
Baca juga:
Soal penggusuran, Komnas HAM minta Kodam Jaya tiru cara Jokowi
12 Warga Cililitan luka, Pangdam Jaya tetap sebut tak ada korban
Bentrok di Batalyon Siliwangi, warga bingung dua orang hilang
Duka warga Kompleks Batalyon Siliwangi digusur TNI
Wanita yang pamer payudara depan TNI istri pensiunan Koppasus
12 Warga Batalyon Siliwangi benjol dipentung pasukan Kodam Jaya
-
Mengapa Terowongan Silaturahmi dibangun? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan “Bhinneka Tunggal Ika”.
-
Siapa yang membangun Terowongan Silaturahmi? Terowongan yang terletak di bawah tanah ini diberi nama “Terowongan Silaturahmi” dibangun oleh Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.