Makna Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Simbol Harmoni Umat Beragama di Indonesia
Keberadaan bangunan ibadah Masjid Istiqlal dan Katedral yang kemudian dihubungkan dengan sebuah terowongan yang menjadi pemersatu umat.
Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia masih terus berlanjut sampai hari ini. Sebelumnya, Paus sudah berkunjung ke Gereja Katedral serta bertemu dengan beberapa tokoh serta umat Katolik. Tak hanya itu, Ia bersama rombongan dari Vatikan juga akan menyambangi Masjid Istiqlal yang persis berada di seberang gereja.
Di sana, Paus Fransiskus akan bertemu langsung dengan tokoh-tokoh lintas agama termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Selain itu, terdapat agenda dialog lintas agama sekaligus melihat sebuah terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
-
Dimana Paus Fransiskus beribadah di Indonesia? Paus Fransiskus pun menyapa umat Katolik Indonesia dalam Misa akbar yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno.
-
Dimana Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo? Tanggal 4 September, Paus akan mulai menjalani sejumlah agenda dan di hari ini akan menghadiri empat acara. Dua acara berlangsung di Istana Merdeka, bertemu secara khusus dengan Presiden Joko Widodo.
-
Dimana Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Diketahui, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Siapa yang Paus Fransiskus temui di Indonesia? Tanggal 4 September, Paus akan mulai menjalani sejumlah agenda dan di hari ini akan menghadiri empat acara. Dua acara berlangsung di Istana Merdeka, bertemu secara khusus dengan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal? Tanggal 5 September pagi, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar. Di Istiqlal juga akan digelar pertemuan antara perwakilan umat beragama dan akan menandatangani deklarasi persaudaraan.
Keberadaan terowongan ini menjadi simbol besar dari kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Indonesia. Terdapat sejarah dan makna di balik Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Terowongan
Terowongan yang terletak di bawah tanah ini diberi nama “Terowongan Silaturahmi” dibangun oleh Presiden Joko Widodo. Proses pembangunan terowongan tersebut dimulai pada tanggal 20 Januari 2021 dan rampung pada 20 September 2021.
Letak dari terowongan ini sendiri berada di halaman depan pintu Al-Fattah, salah satu dari tujuh pintu masjid Istiqlal. Ide pembuatan ini datang langsung dari Presiden Joko Widodo ketika meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020.
Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Sempat Diusulkan di Atas Jalan
Dikutip dari situs kemenag.go.id, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang menjabat pada tahun 2014-2019 itu mengusulkan untuk membangun jembatan pendukung di atas jalan protokol bukan terowongan bawah tanah. Hal ini berkaitan dengan simbol yang bisa nampak jelas dan terlihat di permukaan.
Namun, dari beberapa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan berbagai kalangan, usulan Menag saat itu tidak direalisasikan hingga akhirnya dibangun di bawah tanah. Nama “Terowongan Silaturahmi” dipilih karena berasal dari kata yang bisa dipahami semua orang.
Terowongan tersebut juga menjadi pelengkap bentuk toleransi beragama yang digadang-gadang oleh Presiden Soekarno saat membangun masjid Istiqlal di dekat Gereja Katedral. Fungsi dari terowongan sendiri memang bermacam-macam, selain menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain, bisa juga digunakan untuk aliran air, pembangkit listrik, serta menjadi solusi konstruksi dalam mengatasi masalah infrastruktur.
Lebih dari Sekedar Penghubung
Terowongan Silaturahmi ternyata tak sekedar penghubung antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Secara fungsional, terowongan ini memudahkan akses para jemaah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral begitu pula sebaliknya.
Letak masjid dan gereja yang berseberangan menjadi bukti nyata keberagaman dan toleransi beragama. Dalam terowongan tersebut terdapat berbagai macam ornamen-ornamen yang semakin mempercantik jalan panjang bawah tanah tersebut.