Panggil ambulans di Purwakarta kini bisa pakai aplikasi SEMAR
Ambulans ini gratis untuk warga sekitar Purwakarta.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meluncurkan Ambulance Online Safety Emergency Medical Rescue (Semar). Program itu diperkenalkan di gedung kembar Nakula Sadewa, Jalan KK Singawinata, Senin (11/4).
Semar merupakan aplikasi berbasis Android yang dapat diunduh gratis di Google Playstore dengan nama Semar Beta. Aplikasi ini sama dengan sistem ojek daring saat ini.
Cara pemanggilan ambulans dalam program itu cukup mudah. Yaitu tinggal menyentuh lambang kontak. Dalam aplikasi itu juga tertera Peta Purwakarta.
Setelah mengunduh aplikasi, warga harus mendaftar terlebih dulu dengan menuliskan nama, alamat surat elektronik, hingga alamat tempat tinggal.
"Iya, masyarakat wajib mengisi nomor induk kependudukan (NIK) sesuai di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Karena jika memanggil ambulance dengan NIK dari daerah lain tidak diprioritaskan. Jadi prioritas buat warga Purwakarta yang sudah terbiasa dengan teknologi," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Mekanisme pemanggilan, setelah menyentuh PANGGIL AMBULANCE di layar ponsel, operator akan menghubungkan panggilan kepada setiap sopir ambulans terdekat. Posisi pemanggil sendiri akan terpantau oleh operator di layar monitor yang siap 24 jam.
"Sistem aplikasi ini gunakan sistem online untuk pelayanan kesehatan dari mulai diangkut hingga masuk rumah sakit," ujar Dedi.
Untuk sementara, Pemkab Purwakarta menyediakan 40 ambulans yang disiagakan setiap hari di setiap puskesmas.
"Untuk sementara ini, bisa diakses warga di seluruh Purwakarta yang sudah terbiasa menggunakan teknologi Android smartphone," imbuh Dedi.
Adapun saat ini, ambulans tersedia di seluruh Purwakarta sebanyak 193 unit. Secara bertahap, seluruh ambulans akan menerapkan sistem aplikasi Semar. Pemkab Purwakarta menganggarkan Rp 500 juta, termasuk menyediakan ponsel dengan sistem operasi Android, buat program itu.
"Layanan ambulans ini gratis, tidak dipungut biaya apapun," pungkas Dedi.
Baca juga:
Isak tangis warnai istighosah pelajar SMP di Purwakarta jelang UN
Dedi Mulyadi: Tahun ini menjadi terpahit buat Purwakarta
Ayah tiri di Purwakarta cabuli anak, berdalih tak bisa tahan nafsu
Seorang pemuda di Purwakarta nekat nyebur ke sumur sedalam 7 meter
Cerita ibu hamil ngidam ingin perutnya dielus Bupati Dedi
Aparat kawal ketat rombongan Viking Purwakarta menuju Jakarta
Pengusaha asing di Purwakarta jadi tersangka kasus lingkungan
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.