Panglima TNI Sebut Kopassus Ibarat Senjata Pamungkas, Tak Diduga & Mematikan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus pekan lalu. Panglima menyebut Kopassus adalah senjata pamungkas. Hadi juga meminta agar prajurit Kopassus hanya setia kepada NKRI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus pekan lalu. Panglima menyebut Kopassus adalah senjata pamungkas. Hadi juga meminta agar prajurit Kopassus hanya setia kepada NKRI.
Panglima TNI menyampaikan prajurit-prajurit Komando adalah prajurit-prajurit pilihan, prajurit-prajurit yang hebat, terlatih dan pantang menyerah. "Aura, semangat, dan jiwa prajurit Komando selalu membuat saya bangga berada di tengah-tengah prajurit Kopassus," ucapnya.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dimaksud dengan HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Acara ini diikuti oleh 831 prajurit Kopassus, bertempat di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pekan lalu.
"Banyak prestasi gemilang ditorehkan prajurit Kopassus di sepanjang sejarah negeri ini. Saya yakin Pasukan Baret Merah akan terus memberikan yang terbaik, kapanpun, di manapun, demi tetap berkibarnya sang merah putih. Komando... Komando... Komando," teriak Hadi.
Marsekal Hadi mengatakan tetap tegaknya NKRI sangat ditentukan dari persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang disampaikan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, yaitu TNI, yang tidak akan goyah walaupun harus menghadapi berbagai macam tantangan dan ancaman.
"Tidak boleh ada keraguan sedikitpun pada diri setiap prajurit. NKRI adalah amanah yang harus dijaga dan dijunjung tinggi," tegasnya.
Waspadai Viral di Medsos
Di sisi lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa kemajuan teknologi saat ini, menjadikan arus informasi sulit terkendali. Menurutnya, kemudahan berkomunikasi tidak hanya membantu tapi juga membanjiri kita dengan informasi sampah dan tidak bertanggung jawab.
"Informasi-informasi yang berseliweran di media-media sosial dan yang tidak jelas maksud dan tujuannya, akan menjadi sarana penghasutan dan membentuk opini yang menyesatkan," kata Hadi.
"Ancaman itulah yang kita hadapi, ancaman melalui media sosial. Saya sering mengingatkan ancaman kesenjangan dan siber, dan itulah wujud nyatanya. Ancaman lain akan semakin kompleks. Metode pertempuran juga semakin kompleks. Untuk itu kita perlu menyesuaikan doktrin, taktik dan cara bertempur kita. TNI harus senantiasa lebih unggul dari ancaman apapun yang mungkin timbul," terangnya.
Panglima TNI memerintahkan agar Kopassus tidak berpuas diri dengan segala keberhasilannya, tingkatkan latihan dan kemampuan perorangan serta satuan.
"Jangan menutup diri dari kemajuan. Namun jangan juga lupa nilai-nilai pasukan Baret Merah yang tidak boleh lekang oleh waktu. Ingat bahwa pasukan khusus adalah senjata pamungkas yang tidak terduga namun mematikan," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Panglima TNI mengingatkan antara lain, Sebagai pasukan khusus TNI, loyalitas kita tegak lurus hanya kepada negara dan Pemimpin TNI demi menjaga garis komando serta legalitas pergerakan pasukan.
Hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di media sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI. Laporkan kepada pimpinan secara garis komando bila menemui persoalan khususnya dengan instansi samping.
"Saya percaya setiap Prajurit Komando tidak akan berdiam diri dan akan selalu memacu diri menjadi yang terbaik dan terdepan," tegas Hadi disambut tepuk tangan prajurit Kopassus.
Baca juga:
Tulis Resimen Pelopor Duduki Markas RPKAD Tahun 1968, Penulis Buku Minta Maaf
Deretan Pasukan Elite TNI yang Cocok Memburu Pemberontak Papua
5 Operasi TNI paling membanggakan libas musuh dengan cepat
4 Jenis senjata sniper paling mematikan yang dimiliki Indonesia
Cukup 20 menit pasukan elite RPKAD rebut RRI dari tangan PKI
Ini kemampuan pasukan elite TNI yang amankan Asian Games 2018