Panglima TNI Siapkan 4 Batalyon untuk Dikirim ke Gaza
Empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
Empat batalyon itu bakal terdiri dari 1.212 personel.
Panglima TNI Siapkan 4 Batalyon untuk Dikirim ke Gaza
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyiapkan brigade yang terdiri dari empat batalyon untuk dikirimkan sebagai pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, jika Republik Indonesia mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurutnya, empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan. Dia menyebut, empat batalyon itu bakal terdiri dari 1.212 personel.
"Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan, ke sana," kata Agus usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6).
Dia menjelaskan, Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter.
Kemudian Batalyon Zeni menurutnya memiliki kemampuan untuk membuat konstruksi pembangunan, dan Batalyon Perbekalan memiliki kemampuan untuk membuat dapur umum
Sedangkan Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas nantinya di Gaza.
Menurutnya, pasukan-pasukan pengamanan tetap diperlukan karena di daerah tersebut masih terjadi konflik.
"Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu," ucap dia, dikutip dari Antara.
Selain itu, dia mengatakan TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso.
Menurutnya, dua kapal rumah sakit itu bisa membantu perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik.
"Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan pengiriman pasukan itu masih menunggu proses yang cukup lama karena menunggu mandat dari PBB. Selain itu, pihaknya juga membahas rencana evakuasi korban sipil.
"Nanti kita kirim RS lapangan dan kita bisa evakuasi korban sipil yang ada di Gaza untuk dibawa ke Indonesia," kata Herindra.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam sambutannya di Forum The International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 menyoroti sejumlah isu strategis keamanan global yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Terutama konflik di Ukraina dan Palestina, Prabowo menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.
Dia menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata.
"Insiden yang memilukan ini mendorong kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini.
Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," katanya menegaskan.
Prabowo berjanji siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak.
Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia.
"Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan," katanya.