Para guru Paud ditantang ciptakan generasi emas
Para pengajar harus mampu memberi edukasi kepada anak-anak usia dini.
Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Jawa Timur ajak anak didiknya untuk lebih profesional mengembangkan karirnya di dunia pendidikan. Pasalnya, mereka berniat mengembangkan pendidikan usia dini (Paud).
Dosen UNIPA, Yunus Karyono menyatakan, untuk menciptakan generasi-generasi emas dari dunia pendidikan tidaklah mudah. Para pengajar, harus mampu memberi edukasi kepada anak-anak usia dini sebelum memasuki dunia pendidikan secara formal. Selain itu, menurutnya, mendidik anak usia dini juga memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.
"Tantangannya adalah, bagaimana guru-guru Paud bisa mengembangkan potensi anak untuk lebih mengenal pendidikan. Karena jika tidak, ketika memasuki sekolah dasar, akan terjadi stagnasi, anak-anak menjadi jenuh dan malas ketika menerima pelajaran-pelajaran yang menurut mereka sangat membosankan," terang Yunus di UNIPA Surabaya, Sabtu (12/4).
Yunus melanjutkan, agar guru-guru Paud lulusan UNIPA Surabaya mampu memahami profesinya sebagai pengajar di dunia pendidikan usia dini dan lebih termotivasi, pihak kampus menggelar seminar nasional bertema 'Mengembangkan Kecerdasan Anak Usia Dini Secara Optimal untuk Menciptakan Generasi Emas'.
Sementara itu, Rektor UNIPA Surabaya, Sutiyono menegaskan, seminar nasional tersebut digelar sebagai sarana untuk mengembangkan model pendidikan anak di usia dini.
"Untuk menciptakan generasi-generasi emas, tenaga pendidik harus memiliki keterampilan membina anak-anak usia balita, untuk mengawali pendidikan pra-oprasioanal. Usia anak-anak adalah usia emas menuju masa depan," tutur Sutiyono.
Untuk itu, kata Sutiyono, seminar nasional yang digelar tersebut menjadi sangat penting bagi mahasiswa Program Studi Paud di UNIPA Surabaya. "Tentunya kita mendorong agar Paud akan lebih maju ke depan, dengan tenaga-tenaga ahli yang lebih profesional," tegas dia.
Model pendidikan yang tengah dikembangkan UNIPA Surabaya sendiri adalah model pendidikan khusus bagi anak usia dini. "Kita juga mengundang tiga narasumber, yang paham betul dengan pendidikan Paud. Selain itu, untuk bisa mengembangkan model pendidikan Paud, kita juga harus bisa meng-update perkembangan kurikulum secara nasional," tandas dia.