Guru PAUD Ngadu Hanya Digaji Rp600.000 Setahun, Ganjar: Kebangetan Padahal Ujung Tombak Pendidikan
Menurut Ganjar, gaji guru PAUD Rp600.000 setahun sangat tidak masuk akal.
Ganjar menegaskan, akan menyelesaikan masalah itu dan memberikan keadilan.
Guru PAUD Ngadu Hanya Digaji Rp600.000 Setahun, Ganjar: Kebangetan Padahal Ujung Tombak Pendidikan
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo siap menaikkan gaji guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut Ganjar, gaji guru PAUD saat ini jauh dari kata layak dan cenderung memprihatinkan.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai bertemu dengan ratusan guru PAUD se-Kabupaten Batang di Bawang, Selasa (16/1).
Dalam pertemuan itu, guru PAUD berharap Ganjar bisa memperhatikan nasib mereka.
"Pak Ganjar, mumpung ketemu bapak kami mau ngudhoroso. Mau wadul pak. Pertama soal status kami pak, kami ini di UU Keguruan tidak dianggap, kami ini guru apa pengasuh? Padahal kami punya kewajiban yang sama, tapi haknya tidak diberikan negara," kata Rondiyah, perwakilan guru PAUD di Batang ke Ganjar.
Rondiyah berharap, Ganjar bisa memperjelas status guru PAUD agar sama dengan guru lainnya. Hal itu akan berdampak besar, khususnya terkait kesejahteraan.
"Kami juga minta bapak bisa memerintahkan Kades untuk optimalisasi dana desa bagi guru PAUD. Selama ini sudah pak, tapi nggak maksimal. Kami ini digaji Rp600 per tahun pak,"
jelasnya.
merdeka.com
Ganjar sontak terkejut setelah mendengar pengakuan guru PAUD itu. Menurutnya, gaji guru PAUD Rp600.000 setahun sangat tidak masuk akal.
"Dengan anggaran 20 persen dari APBN, gajinya Rp600.000 dan itu setahun sih menurut saya kebangetan. Padahal mereka ini ujung tombak pendidikan awal generasi kita," ujarnya.
Ganjar menegaskan, akan menyelesaikan masalah itu dan memberikan keadilan.
Anggaran pendidikan akan dioptimalkan, termasuk untuk kesejahteraan guru dan guru PAUD harus masuk ke dalamnya.
"Ini yang harus kita selesaikan. Kalau Rp600 ribu setahun sih menurut saya tidak adil. Maka saya sudah minta hitung ada berapa guru Paud, kondisinya bagaimana dan kita harus berikan insentif yang layak pada mereka. Kita akan bereskan soal itu,"
tegasnya.
merdeka.com
Selain persoalan gaji, Ganjar juga mengaku akan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Dia mengatakan, sangat aneh ketika guru PAUD yang tugasnya menanamkan pendidikan karakter dan kedisiplinan justru tidak dianggap oleh negara.
"Regulasinya juga harus ada perbaikan, sebab mereka tidak dianggap dalam undang-undang guru. Sinkronisasi dan harmonisasi regulasi penting dilakukan agar hak dan kewajiban guru PAUD juga terjamin," pungkasnya.