Pasang foto berpakaian polisi di FB, Rahmat peras wanita Rp 15 juta
Dalam aksinya, Rahmat mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Ipda.
Seorang pemuda asal Mojokerto bernama Basuki Rahmat (38) ditangkap kepolisian Resort Magetan, Jawa Timur, usai menipu sejumlah wanita. Dalam aksinya, Rahmat mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Ipda.
"Profesi sebagai polisi itu digunakan pelaku untuk memikat korbannya yang kebanyakan adalah perempuan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Magetan, AKP Suwadi kepada wartawan seperti dilansir antara, Minggu (26/7).
Menurut dia, penangkapan tersangka dilakukan setelah polisi menerima laporan dari dua korban asal Magetan yang telah ditipu pelaku hingga mengalami kerugian jutaan rupiah. Bahkan, ada sejumlah korban yang menerima perlakuan asusila dan pencabulan dari tersangka dengan alasan sebagai ritual penyembuhan.
Suwadi mengatakan, modus pelaku menarik korban adalah dengan memasang foto sebagai anggota polisi di akun jejaring sosialnya seperti Facebook (FB). Setelah kenal dan akrab, pelaku lalu meminta nomor HP dan pin BB korban incarannya.
Dari pertemanan yang semakin akrab tersebut, pelaku lalu meminta foto bugil korban dengan dalih korban memiliki aura negatif dan berjanji akan menyembuhkannya dengan mencarikan dukun.
"Dari situ pelaku meminta sejumlah uang kepada korban. Besarannya antara Rp 350 ribu hingga Rp 15 juta, bahkan ada beberapa yang tertipu hingga melakukan hubungan badan dengan alasan untuk penyembuhan," kata Suwadi.
Sadar jika telah ditipu, korban akhirnya melapor ke polisi. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap polisi guna menpertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya, HP milik pelaku dan korban, kartu ATM, slip bukti transfer, dan uang tunai sisa dari hasil kejahatan. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara hingga empat tahun.
Baca juga:
Ngaku anggota KPK, Hendri peras pegawai honorer hingga Rp 185 juta
Tahukah Anda ke mana uang receh sumbangan pelanggan Alfamart
Parkir di Ganesha Bandung, pengunjung harus bayar Rp 25 ribu
Kelicikan kasir minimarket tilep uang konsumennya
Warga Jogja tertipu Rp 230 juta saat beli rumah di Riau
Lagi, kasir nakal tak cantumkan donasi konsumen di struk belanja
Polisi bantah Rizal jadi korban begal, pelaku pakai modus lama
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.