Pasca pencoblosan, intelijen Polri dikerahkan amankan daerah
Tujuan pengerahan ini untuk memantau pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan kegaduhan
Polri menempatkan petugas intelijen di tiap daerah pasca pencoblosan Pemilu Presiden 2014 selesai. Tujuan pengerahan ini untuk memantau pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahun ini.
"Deteksi dini dilakukan oleh rekan-rekan kami di intelijen untuk mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat. Dalam operasinya, mereka bergerak tersamar, baik melakukan observasi ataupun pembuntutan terhadap orang-orang yang dicurigai dilakukan secara tersamar," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie kepada wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7).
Jika dalam penugasan ditemukan hal-hal yang mencurigakan dan berbau pidana, lanjut Ronny, akan tindak lanjuti pihak terkait. "Dan apabila ada kasus-kasus pidana, informasi tersebut akan diserahkan kepada fungsi penyidikan," ucapnya.
Selain itu, kata Ronny, pihaknya tetap akan mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan situasi mulai dari distribusi logistik sampai penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Dia memastikan dengan berbagai pengamanan yang dilakukan, Pilpres tahun ini selesai dengan damai tanpa gangguan apapun.
"Saya kira aman khususnya telah dilakukan mulai dari tahap kampanye. Sebab ini udah opsus, Operasi Mantap Brata 2014 sifatnya khusus, yang fokusnya pengamanan pilpres. Apabila ada pertimbangan situasi, mereka yang akan melaksanakan tugas. Dan apabila ada kejadian pasca penghitungan, petugas yang di lapangan itulah yang akan mengawal dari PPS, PPK sampai selesai dan akan dilimpahkan pengamanannya ke tingkat KPUD kemudian KPU Pusat," tandasnya.