Pascaaksi 22 Mei, Pengamanan di Jakarta Tetap Diperketat
Pascaaksi 22 Mei, Pengamanan di Jakarta Tetap Diperketat. Meski tidak ada lagi pemberitahuan aksi susulan, pihaknya menduga akan kembali ada aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok orang dari luar Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan tidak ada penurunan tingkat pengamanan di sejumlah titik di Jakarta usai aksi 22 Mei. Hal itu dilakukan guna antisipasi adanya potensi tindakan di luar hukum.
"Masih sama sistem pengamanan kita, seperti yang kemarin baik itu di Bawaslu, kemudian tempat-tempat tertentu yang memiliki potensi kerawanan," ujar Gatot saat melakukan peninjauan pasca-aksi di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut dalam sidang Majelis KPPU pada 20 Juni 2024? Sidang Majelis pada 20 Juni 2024 itu dipimpin oleh Ketua Majelis Aru Armando, dengan Anggota Majelis Gopprera Panggabean dan Budi Joyo Santoso dan dihadiri oleh Kuasa Hukum Shopee.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Selain itu, meski tidak ada lagi pemberitahuan aksi susulan, pihaknya menduga akan kembali ada aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok orang dari luar Jakarta.
Menyikapi hal tersebut, Gatot menegaskan pihaknya akan menindak tegas kegiatan tersebut. Selain tanpa adanya pemberitahuan, kata Gatot, aksi tersebut cenderung anarkistis.
"Ada kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang dengan liar datang ke sini melakukan tindakan-tindakan anarkis. Kita akan lakukan tindakan hukum dengan tegas dan terukur," tandasnya.
Sementara itu, pasca aksi 22 Mei Gatot mengatakan situasi Jakarta saat ini masih kondusif kendati sejumlah ruas jalan ditutup. Dia mengatakan, sejumlah ruas jalan yang masih ditutup akan kembali dibuka tergantung kondisi yang aman dan dipastikan tidak adanya aksi susulan.
Baca juga:
Nestapa Pak Usma, Rugi Rp 20 Juta Usai Kios Rokok Dibakar & Dijarah Perusuh
Nikmati Sepinya Bundaran HI, Warga Asyik Berfoto & Brimob Tetap Siaga
Aksi 22 Mei Tak Berpengaruh ke Industri
Soal Kerusuhan Aksi 22 Mei, Ganjar Pranowo Duga Ada 'Sengkuni' yang Memprovokasi
Imbas Aksi 22 Mei, Transaksi Perdagangan Jakarta Rugi Rp1,5 Triliun