Pasien gangguan jiwa gantung diri di kamar
Korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustasi penyakit jiwanya kambuh.
Pasien gangguan jiwa, I Nyoman Taman (38) asal Banjar Sekunjeng, Desa Bayung Cerik, Kintamani Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri. Dia ditemukan tewas tergantung di plafon rumah.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP I Dewa Gede Oka saat dikonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri itu.
"Petugas sudah turun ke lokasi dan telah lakukan tindakan dalam mengambil keterangan saksi-saksi," ujarnya, Minggu (6/3).
Jenazah korban ditemukan saat saksi mata, Made Ratep Pastika (54) mencari korban lantaran hingga siang tidak kunjung keluar dari kamar. Sekitar pukul 11.00 Wita, saksi yang merupakan paman korban mengecek korban ke kamarnya.
Saat mengecek ke dalam, saksi kaget karena melihat korban telah tergantung di plafon kamarnya. Melihat peristiwa tersebut saksi berteriak memanggil anggota keluarga dan menurunkan korban selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kintamani.
Dari hasil pemeriksaan medis dan keterangan para saksi, disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Dewa Oka.
Dikatakannya bahwa kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri lantaran sakit gangguan jiwanya kumat.
"Korban mengalami gangguan jiwa dibuktikan dengan kartu tanda berobat pasien RSJ Bangli," tutupnya.