Pasien Luka Bakar Serius Akibat Erupsi Semeru Perlu Ditangani Dokter Khusus
"Luka bakar serius seperti luka bakar derajat tiga dengan area luka yang luas, membutuhkan rawat inap di rumah sakit dan kadang dokter yang menangani membutuhkan kompetensi yang khusus," kata Arini Astasari Widodo
Dokter spesialis kulit Arini Astasari Widodo mengemukakan pasien dengan luka bakar serius seperti yang dialami korban peristiwa erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, membutuhkan penanganan tenaga kesehatan berkompetensi khusus.
"Luka bakar serius seperti luka bakar derajat tiga dengan area luka yang luas, membutuhkan rawat inap di rumah sakit dan kadang dokter yang menangani membutuhkan kompetensi yang khusus," kata Arini Astasari Widodo dilansir Antara, di Jakarta, Senin (6/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (Perdoski) itu membagi kriteria luka bakar bagi pasien rawat inap dari pertimbangan luas luka.
"Pada pasien dewasa lebih dari 15 persen sedangkan pada anak lebih dari 10 persen. Saat mengevaluasi luka bakar, dokter melihat dua faktor, seberapa dalam luka bakar dan ukuran luka bakar yang diukur dengan persen total luas permukaan tubuh," katanya.
Penanganan terhadap luka bakar yang serius, kata Arini, membutuhkan rumah sakit yang memiliki unit luka bakar, biasanya dikepalai oleh seorang dokter bedah plastik.
Ia mengatakan umumnya kasus kedaruratan dengan derajat berat yang mengancam nyawa, melibatkan dokter anestesi untuk mengatasi kegawatdaruratannya terlebih dahulu.
"Mengobati rasa sakit pada orang tersebut adalah kuncinya. Kontrol nyeri yang tidak memadai dapat mengganggu perawatan pada luka bakar," katanya.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa luka untuk tanda-tanda infeksi dan masalah jangka panjang lainnya, seperti jaringan parut dan pengencangan kulit di atas sendi dan otot yang membuat sulit sulit untuk bergerak.
Dosen di Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) itu mengatakan pasien dengan luka bakar sering kali mengalami gangguan metabolik, infeksi dan tidak menutup kemungkinan ada gangguan pada organ lain, sehingga membutuhkan dokter spesialis khusus seperti penyakit dalam atau spesialis lainnya bergantung kasus.
Arini menambahkan obat-obatan yang digunakan untuk pemulihan luka bakar di antaranya agen topikal yang umum digunakan termasuk salep antimikroba topikal, silver sulfadiazin, bismuth-impregnated petroleum gauze, mafenida, dan klorheksidin.
Agen lain seperti madu, povidone-iodine, lebih jarang digunakan. Kombinasi antimikroba dengan agen antijamur topikal juga menunjukkan beberapa manfaat untuk pengobatan luka bakar lokal, kata Arini.
"Salep antimikroba topikal sebagai obat tunggal atau kombinasi, biasanya digunakan untuk luka bakar superfisial (derajat 1)," katanya.
Secara terpisah Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Abdul Muhari melaporkan jumlah korban luka yang kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Kabupaten Lumajang akibat luka berjumlah 56 orang. "Mayoritas mengalami luka bakar," katanya.
Menurut Abdul luka bakar itu terjadi akibat terpapar guguran awan panas saat peristiwa erupsi Semeru berlangsung.
"Sampai dengan Senin (6/12) pukul 20.15 WIB, 22 jiwa dilaporkan meninggal, 22 lainnya hilang dan 56 terluka," katanya.
Baca juga:
Panglima TNI Jenderal Andika Pantau Lokasi Erupsi Semeru dari Udara, Wajahnya Sedih
Kisah Pasutri Terpisah saat Semeru Meletus, Dikira Tak Selamat Ketemu di Pengungsian
Ganjar Harap Bantuan dari Pemprov Jateng Ringankan Beban Pengungsi Erupsi Semeru
Erick Thohir: BUMN, Swasta dan Relawan Bantu Korban Terdampak Letusan Gunung Semeru
Pemprov DKI Donasikan Bantuan Rp1 Miliar ke Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru