Pasutri di Garut Tipu Belasan Orang yang Ingin Jadi PNS
Sepasang suami istri (pasutri) asal Kecamatan Garut Kota, Garut, diduga melakukan penipuan terhadap belasan orang dengan modus pengangkatan PNS. Kedua ditangkap aparat Polsek Cisurupan, Rabu (21/4).
Sepasang suami istri (pasutri) asal Kecamatan Garut Kota, Garut, diduga melakukan penipuan terhadap belasan orang dengan modus pengangkatan PNS. Kedua ditangkap aparat Polsek Cisurupan, Rabu (21/4).
Kanit Reskrim Polsek Cisurupan Ipda Amirudin Latif mengatakan, pasangan suami istri yang ditangkap berinisial CSM (59) dan NW (43). "NW ini adalah guru honorer di salah satu SMK di Kabupaten Garut, kalau suaminya wiraswasta," kata Amir, Kamis (22/4).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
Amir mengungkapkan, penangkapan keduanya dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari korban, Selasa (20/4). Dia mengaku telah ditipu hingga mengalami kerugian Rp130 juta.
"Korban ini mengaku dijanjikan akan diangkat menjadi PNS sejak tahun 2016 lalu, namun hingga saat ini tidak kunjung jadi. Mungkin ke sininya sadar kalau dirinya telah menjadi korban penipuan setelah menagih tak kunjung ditepati sehingga akhirnya melaporkan ke kita," ungkapnya.
Saat diperiksa, keduanya tersangka tak menyangkal telah melakukan penipuan kepada korban. Mereka bahkan mengaku telah melakukan perbuatan serupa kepada sejumlah korban lainnya.
Berdasarkan pemeriksaan, sebut Amir, pelaku setidaknya mengaku sudah menipu 15 orang korban yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut. Korban di wilayah hukum Polsek Cisurupan hanya satu orang.
"Sisanya tersebar di beberapa kecamatan. Yang paling banyak dari wilayah Polsek Tarogong Kaler," sebutnya.
Selain itu, hasil pemeriksaan kepada pelaku juga menemukan aliran uang kepada seorang mantan pejabat. "Ada aliran juga kepada salah seorang mantan pejabat BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat). Saat ini pindah tugas, jabatannya masih sama, Kabid," katanya.
Amir mengaku bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan tersangka dalam kasus itu akan bertambah.
Baca juga:
Pasutri di Garut Tipu Belasan Orang yang Ingin Jadi PNS
Pria Ini Janjikan Bisa Jadi ASN di Pemprov Jatim, Nasibnya Malah Berakhir di Sini
Tipu Warga Rp350 Juta untuk Jadi PNS, Aiptu Wayan Diciduk Polres Buleleng
IRT di Padang Ditetapkan Tersangka Penipuan Bisa Meluluskan Tes CPNS
Datangi Polda Metro Jaya, Menpan RB Laporkan Adanya Praktik Calo CPNS
Calo PNS Buron 1,5 Tahun Akhirnya Dibekuk Polisi di Buleleng