Pasutri ini berpeluang jadi ketum PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah
Hal ini pernah terjadi saat Kiai Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dan istrinya memimpin Aisyiyah.
Pasangan suami istri (pasutri) Haedar Nashir dan Siti Noorjannah Djohantini berpeluang menjadi ketua umum PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Haedar Nashir memperoleh dukungan tertinggi sebagai anggota PP Muhammadiyah sementara istrinya disebut memiliki peluang besar kembali memimpin PP Aisyiyah.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai hal itu biasa saja. Sebab, saat Kiai Ahmad Dahlan menakhodai Muhammadiyah bersamaan itu Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan) memimpin Aisyiyah.
"Enggak apa-apa. Zaman Pak Ahmad Dahlan, istrinya juga jadi ketua Aisyiyah," kata Dadang di Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8).
Menurutnya, peluang itu terbuka lebar. Namun, itu semua adalah kehendak peserta muktamar.
"Itu mengulang 100 tahun lalu tapi diluar kehendak mereka dari dukungan muktamirin," terang dia.
Lebih jauh, dia memastikan jika itu benar-benar terjadi tidak akan ada gejolak. Semua peserta muktamar sangat dewasa berpikir dalam muktamar.
"Masa mau ditolak, mereka kan dicalonkan muktamirin," pungkas dia.
Pemilihan ketua umum PP Muhammadiyah ditentukan lewat sidang 13 anggota PP terpilih. Jika bersedia maka Haedar yang memiliki dukungan tertinggi 1947 suara berpeluang besar disepakati menjadi ketua umum.
Sisi lain, Siti Noorjannah Djohantini merupakan petahana ketua umum PP Aisyiyah. Dia dinilai masih calon kuat yang didukung banyak kader Aisyiyah daerah.
Sementara itu, Aisyiyah tengah melakukan pemilihan tim formatur PP. Hasil pemilihan baru diketahui malam nanti.