Pasutri yang jadikan menantu budak seks sembunyi di gubuk
Selama buron, para pelaku bersembunyi di lahan karet.
Pasangan suami istri (pasutri) Elifati Gulo (45) dan Yadila Buulolo (43) yang diduga menyiksa dan menjadikan menantunya sebagai budak seks di Tapanuli Selatan, diringkus polisi. Keduanya ditangkap saat bersembunyi di gubuk di tengah perkebunan karet.
"Tim kita menangkap keduanya sekitar pukul 20.30 WIB tadi malam," kata AKP Jama Kita Purba, Kasat Reskrim Polres Tapsel, Kamis (19/11).
Keduanya disergap di tempat persembunyiannya di salah satu gubuk di tengah perkebunan karet milik warga di Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur, Tapsel. "Keduanya kemudian kita boyong ke Mapolres untuk proses lebih lanjut," sambung Jama.
Seperti diberitakan, Elifati Gulo dan Yadila Buulolo diduga telah menganiaya menantunya OW (18). Perbuatan itu dilakukan bersama putra mereka YG (17).
Bukan hanya disiksa, OW bahkan dijadikan budak seks. Dia berulang kali dipaksa melayani nafsu Elifati.
Perbuatan keluarga ini terbongkar setelah polisi mendapat video seorang perempuan dengan tangan dan kaki terikat memeluk batang pohon kelapa. Dia juga ditelanjangi.
Setelah diselidiki, perempuan itu diketahui sebagai OW. Dia ternyata ditelanjangi dan diikat suaminya YG dibantu kedua mertuanya Elifati Gulo dan Yadila Bulolo, warga Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur, Tapsel.
Sang suami, YG (17), kemudian ditangkap personel Unit Reskrim Polres Tapanuli Selatan. Dia diringkus di rumah neneknya, tak jauh dari rumah mereka. Namun, orangtuanya ketika itu melarikan diri dan masuk daftar pencarian orang.
YG mengaku menyiksa OW karena tidak mau terus-terusan menuruti kemauan keluarganya. Perempuan itu menolak melayani nafsu mertua laki-lakinya, Elifati Gulo. Mertua perempuannya, Yadila Bulolo, selama ini juga terlibat menjadikan OW sebagai pemuas nafsu suaminya.
Polisi masih memeriksa Elifati dan Yadila. "Kita belum mengetahui motif perbuatan mereka. Kita masih melakukan pemeriksaan," jelas Jama.