PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan
PBNU menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
PBNU akan ikut menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia nanti.
PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan
- Bertolak ke Papua Nugini, Paus Fransiskus Akhiri Kunjungan Bersejarah di Indonesia
- Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Heru Budi Minta Warga Jakarta Jaga Kebersihan
- Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Bulan Depan, 4.520 Polisi Disiagakan
- Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Peserta Misa di GBK Sedang dalam Tahap Verifikasi
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia, pada 3 September 2024. Kabar ini setelah pemerintah sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana kedatangan Paus Fransiskus tersebut.
Mengenai rencana itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, masyarakat Indonesia bersama PBNU akan ikut menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia nanti.
"Kami mengucapkan selamat kepada umat Katolik di Indonesia seluruhnya atas kunjungan Paus ini, dan ini merupakan rencana yang sebetulnya sudah dibicarakan sejak lama sekali pada waktu saya berkunjung ke Vatikan tahun 2018," kata pria akrab disapa Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/4).
"Saya sudah mendengar rencana itu dari teman-teman di Vatikan, tapi rupanya pada waktu itu tertunda karena Covid dan Alhamdulillah bahwa sekarang tampaknya terkonfirmasi dan sudah terjadwal bahwa Paus akan berkunjung ke Indonesia,"
sambung Gus Yahya.
merdeka.com
Selain itu, untuk NU sendiri disebutnya telah terlibat kerjasama langsung untuk beberapa agenda bersama dengan Vatikan.
Hal itu seperti NU dan pimpinan gereja Katolik di Vatikan sama-sama terlibat dalam satu inisiatif International.
"Jadi inisiatif dari agama-agama baik yang melibatkan orang muslim, orang kristen dan Yahudi dan sudah berlangsung sejak 2018 sampai sekarang. Di samping itu juga jaringan pimpinan Vatikan juga ikut aktif terlibat dalam inisitif yang dilakukan oleh NU dimulai dengan dengan konferensi R20," ujarnya.
"Di tengah tengah G20 pada tahun 2022 yang lalu yang kemudian atas kesepakatan bersama dari semua partisipan kita jadikan suatu gerakan perubahan," tambah Gus Yahya.
Ia berharap, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia bisa menjadi kesempatan untuk mempererat komunikasi dan dukungan antara NU dengan Vatikan.
"Bukan hanya demi harmoni kehidupan antar umat beragama di Indonesia saja, tapi juga dalam berupaya-upaya bersama untuk kemanusiaan secara baik," pungkasnya.