Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Peserta Misa di GBK Sedang dalam Tahap Verifikasi
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September mendatang.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September mendatang. Saat ini sedang dilakukan berbagai persiapan untuk menyambut Paus.
Salah satunya adalah pendafataran misa yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Dalam siaran pers, panitia kunjungan Paus Fransiskus menyampaikan pendaftaran umat untuk mengikuti misa telah dibuka dan sedang berlangsung melalui Keuskupan, Kevikepan dan Paroki. Data umat yang telah mendaftar misa ini sedang diverifikasi.
"Terima kasih kepada seluruh panitia di tingkat keuskupan dan paroki yang bersama-sama mengumpulkan data umat yang akan mengikuti misa di GBK, saat ini data sedang dalam tahap verifikasi," jelas Wakil Koordinator Media
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Rm. Anthonius Gregorius A. Lalu dalam siaran persnya, Selasa (6/8).
Rm. Anthonius menambahkan, umat juga dapat memperoleh informasi lebih lengkap lainnya melalui jalur komunikasi resmi panitia kunjungan Paus Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu melalui website www.mirifica.net.
Mewakili panitia, Rm. Anthonius juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam persiapan kunjungan Paus Fransiskus.
"Dana sudah terkumpul sesuai yang dibutuhkan dan pengumpulan dana telah ditutup sejak 14 juli 2024. Semua bantuan finansial hanya dikirim melalui rekening atas nama Konferensi Waligereja Indonesia," jelasnya.
Registrasi Media
Panitia, lanjut Rm. Anthonius, kembali menegaskan tidak memproduksi merchandise atau cinderamata resmi maupun bekerjasama dengan biro perjalanan apapun terkait kunjungan Paus Fransiskus.Panitia juga telah membuka registrasi untuk media.
Setelah mendaftar, media akan diverifikasi untuk mendapatkan akreditasi peliputan selama kunjungan Paus.
"Agenda, pengumuman maupun informasi yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi panitia di luar tanggungjawab kepanitiaan, diharapkan masyarakat utamanya umat Katolik dapat cermat dan melakukan konfirmasi ke jalur komunikasi keuskupan masing-masing," pungkasnya.