PDIP Bantah Ada Aliran Duit Hasil Jual Beli Jabatan Bupati Cirebon
Sekjen PDIP sudah berkomunikasi dengan Nico Siahaan yang menjadi saksi penyelidikan KPK. Dia menegaskan partai tak terima duit yang diduga berasal dari jual beli jabatan yang dilakukan Bupati nonaktif Cirebon Sunjaya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya bakal melakukan evaluasi internal terkait duit sumbangan Rp 250 Juta dari Bupati nonaktif Cirebon Sunjaya Purwadisastra, tersangka jual beli jabatan di Pemkab Cirebon. Duit yang diduga hasil jual beli jabatan itu dikaitkan dengan kegiatan partai di Hari Sumpah Pemuda.
Kabar aliran dana itu disampaikan KPK saat memeriksa anggota DPR RI dari PDIP, Nico Siahaan. Hasto sendiri menegaskan partai tidak tahu menahu bahwa ada duit hasil bancakan yang masuk ke kas kegiatan PDIP.
-
Kapan Bupati Klungkung menerima penghargaan? Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin saat puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023, bertempat di lapangan kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (06/07/2023).
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Apa yang dilakukan Sunan Kalijaga di Cirebon? Ketika itu dirinya menjadikan Cirebon sebagai pusat ajaran Islam dan dijalankan bersama Sunan Gunung Jati. Di sini, ia bersama Sunan Gunung Jati mengenalkan cara berdakwah melalui kesenian yang ketika itu digandrungi masyarakat.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Itu kan artinya mungkin orang per orang kami akan memberikan teguran sanksi kami akan lakukan evaluasi dulu, tapi partai tidak menerima hal tersebut," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11).
Hasto menjelaskan, partai diperbolehkan menerima sumbangan karena diatur dalam perundangan dengan ketentuan batasan. Cuma pihaknya tidak bisa mengawasi satu persatu asal usul duit yang diberikan oleh anggota.
"Ketika dana itu diperoleh dengan cara yang tidak benar. Ya kalau itu diterima partai, partai bertanggungjawab, kalau itu diterima anggota, ya tugas kami menertibkan anggota," tegasnya.
Hasto mengaku sudah berkomunikasi dengan Nico Siahaan yang menjadi saksi penyelidikan KPK. Dia menegaskan partai tak terima duit tersebut.
"Saya sudah kontak ke saudara Nico, jadi tidak ada aliran itu. Karena kalau ada aliran, ya ke PDIP ya. Kalau ada aliran ke PDIP ya itu kami enggak berani memecat, ketua kan kami pecat yang bersangkutan kami berikan sanksi pemecatan kepada Pak Sunjaya," ucapnya.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi PDIP, Junico BP Siahaan atau akrab disapa Nico Siahaan buka suara terkait pemanggilannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menegaskan tidak tahu menahu dan tidak terlibat kasus dugaan suap jual beli jabatan yang menjerat Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Pria yang dulu dikenal sebagai presenter ini sudah memenuhi panggilan lembaga anti rasuah pada Kamis (29/11). Selama lima jam, dia ditanya aliran dana dari Sunjaya Rp 250 juta untuk acara Sumpah Pemuda di bulan Oktober.
"Jadi, saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak ada hubungannya dengan kasus jual beli (jabatan) di Cirebon," katanya saat ditemui di Bandung, Jumat (30/11).
Nico menjelaskan, pada 28 Oktober 2018, PDIP mengagendakan acara sumpah pemuda di Jiexpo, Jakarta. Saat rapat, semua jajaran panitia sudah tersusun. Nico ditunjuk sebagai ketua pelaksana.
Panitia menganggarkan Rp 1 miliar untuk acara itu. Dia pun menginformasikan kepada kader untuk gotong royong membantu dengan sumbangan.
"Anggarannya kan sudah ditetapkan, nah seperti biasa kan namanya acara partai, kader (PDIP) tahu dan berinisiatif memberikan sumbangan. Dari siapa-siapanya saya tidak tahu, karena koordinatornya banyak," terangnya.
Termasuk Sunjaya yang memberikan sumbangan sebesar Rp 250 juta, Nico mengaku tidak memintanya langsung.
"Saat kita rapat untuk acara, Sunjaya datang. Saya juga tidak tahu dia mau datang. Nah dia bilang mau nyumbang, tidak ngomong ke saya. Dikirimnya ke rekening salah satu kader, namanya Elvi," ucapnya.
Pada tanggal 22 Oktober Sunjaya mengirimkan uang sumbangan. Sehari kemudian Sunjaya dicokok KPK. Mengetahui hal itu, Nico menginstruksikan untuk tidak menggunakan uang sumbangan dari Sunjaya, karena khawatir akan menimbulkan masalah.
"Uangnya masuk, tapi setelah tahu dia (Sunjaya) diambil (KPK), uangnya tifak dipakai. Mau diserahkan, saya tidak tahu harus menyerahkannya ke siapa. Akhirnya uang itu saya serahkan ke KPK pada saat saya memenuhi panggilan KPK," terangnya.
Baca juga:
Ketua Umum Golkar Minta Parpol Setop Saling Serang soal Soeharto
Survei Intenal, PDIP Klaim Elektabilitasnya Antara 29-30 Persen
Wasekjen PDIP Tak Bermaksud Seret Golkar Saat Sebut Soeharto Guru Korupsi
PBB Isyaratkan Dukung Jokowi, TKN Terima sebagai Energi Positif
Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi