PDIP Harap Pesan Saling Menolong di Milad Muhammadiyah Dijadikan Gerakan Bersama
Hasto menuturkan, sejarah keterlibatan Muhammadiyah bersama NU, TNI, POLRI dan seluruh Partai Politik memperjuangkan dan membela kemerdekaan Indonesia juga diulas dalam Sekolah PDIP.
Persyarikatan Muhammadiyah genap memasuki usia ke-106, 18 November 2018. Puncak peringatan secara Nasional dipusatkan di Pura Mangkunegaran Solo.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan sejumlah pesan, yaitu 'Ta'awun Untuk Negeri' yang digelorakan ke seluruh tanah air. PDIP menyambut positif semangat Ta’awun yang digelorakan Muhammadiyah.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa tujuan utama PDRI di Sumatera Barat? Terbentuknya PDRI ini untuk koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, kemudian memupuk semangat perjuangan rakyat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
"Pesan yang disampaikan Muhammadiyah dalam milad ke 106 agar seluruh komponen bangsa secara kolektif menggelorakan semangat kemitraan dan tindakan nyata untuk saling menolong dan kerjasama untuk kebaikan, kemaslahatan dan kemajuan bangsa dan negara, sangat positif dan bisa dijadikan sebagai gerakan bersama," ucap Hasto di Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/11).
Hasto menuturkan, sejarah keterlibatan Muhammadiyah bersama NU, TNI, POLRI dan seluruh Partai Politik memperjuangkan dan membela kemerdekaan Indonesia juga diulas dalam Sekolah PDIP.
"PDI Perjuangan senafas dengan seruan Muhammadiyah tersebut. Apa yang disampaikan juga sejiwa dengan kepemimpinan Pak Jokowi yang selalu merangkul, kedepankan dialog dan tetap tersenyum meski sering difitnah oleh pihak lain yang miskin prestasi dan rekam jejak politik," ungkap Hasto.
Dia menuturkan, PDIP mengadopsi semangat ta'awun dalam kerja-kerja kepartaian, di mana yang kuat seharusnya membantu lemah.
"Dalam beberapa kali kesempatan dialog dengan Bapak Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ibu Megawati Soekarnoputri sering menyatakan bahwa alam pikir dan alam rasa Pak Haedar sangat menyejukkan dan visioner, serta membumi dan sangat diperlukan bagi bangsa dan negara saat ini," ucapnya.
Dia pun mengungkapkan, Ta’awun, gotong royong, kolaborasi adalah sebuah semangat. "Yang harus terus dibangun bagi kemaslahatan bangsa demi kemajuan Indonesia Raya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Ibu Iriana Pernah Kuliah di Universitas Muhammadiyah
Jokowi Akan Resmikan Masjid di STIKES Muhammadiyah Lamongan
Rayakan Milad ke-106, Ini Pesan Muhammadiyah untuk Bangsa
Dianggap Berjasa Bangun Perdamaian, Wapres Jusuf Kalla Dapat Muhammadiyah Award
Muhammadiyah Imbau Kadernya Tak Larut dalam Politik Praktis