PDIP Masih Upayakan Anies Dapat Tiket Pilgub DKI Jakarta
PDIP dan Anies harus mencari rekan partai koalisi karena partai berlambang banteng itu tidak dapat mengusung pasangan calon secara tunggal.
Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk kembali menduduki jabatannya sebagai Gubernur Jakarta. Asa itu datang setelah ada sinyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang memberikan tiket kepada Anies untuk maju.
Hanya saja, PDIP dan Anies harus mencari rekan partai koalisi karena partai berlambang banteng itu tidak dapat mengusung pasangan calon secara tunggal.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan bila mereka mengusung Anies, kemungkinan akan diduetkan dengan Hendrar Prihadi. Yakni kader PDIP yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang dan kini masih sebagai
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Mungkin nanti PDIP bisa bawa Anies dan Hendrar orang keduanya (cawagub)," kata Said Abdullah.
Tapi harapan Anies maju bersama PDIP belum memiliki peluang 100 persen dapat mendaftar ke KPU. Karena saat ini, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus menghimpun kekuatan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Sehingga partai-partai yang sebelumnya ingin mendukung Anies seperti Nasdem, PKB dan PKS kini berbalik arah bergabung ke KIM plus.
Bila hanya PDIP sendiri, Anies tidak dapat berangkat ke Kantor KPU DKI untuk mendaftar karena tidak memenuhi syarat pencalonan.
"Tapi kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa katakanlah karena sudah KIM Plus terkonsolidasi kami tidak punya kawan lagi untuk maju, ya apa boleh buat. Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya mungkin oleh Pak Sekjen bahwa PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan untuk Pilkada DKI yang akan datang," ucap Said Abdullah.
Informasi terkini, kekuatan KIM Plus terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, Garuda, PKS, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo. Kemungkinan paslon yang akan diusung adalah Ridwan Kamil dan Suswono.