PDIP & PAN koalisi di Pilkada Kulon Progo, usung pasangan incumbent
Menurutnya, kader yang menjadi kepala daerah dan berprestasi akan diberi penghargaan termasuk dicalonkan kembali
PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) berkoalisi untuk memenangkan Pilkada 2017 Kabupaten Kulon Progo. Deklarasi pasangan calon bupati Hasto Wardoyo dan wakil bupati Sutedjo untuk pilkada 2017 Kabupaten Kulon Progo berlangsung meriah. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bersama sejumlah politisi lainnya turut hadir.
Deklarasi pencalonan digelar di Wates, Kulon Progo, Jogjakarta, Senin (8/8). Setelah aksi pukul kentongan yang dipimpin Hasto bersama seluruh kader PDIP dan PAN, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng kepada pasangan calon, Hasto dan Sutedjo.
"Pak Hasto menggelorakan ekonomi berdikari dan menggerakkan potensi masyarakat, dia dokter yang memahami nilai-nilai kemanusian. Keunikan lainnya Pak Hasto mau terus belajar dari rakyat, itulah contoh kepemimpinan," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8).
Menurutnya, DPP PDIP mencatat kader yang menjadi kepala daerah yang dinilai berprestasi dan akan diberi penghargaan termasuk dicalonkan kembali di pilkada.
"Pak Hasto pemimpin yang memberi harapan kepada rakyat dan mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak kepada rakyat kecil. Inilah salah satu poin yang selalu diajarkan kepada para calon kepala daerah melalui sekolah calon kepala daerah PDIP," jelas Hasto.
Dia menyebutkan pasangan petahana ini juga jadi contoh baik untuk wilayah lainnya karena belakangan ini banyak yang tidak bertahan dan pecah saat memasuki periode kedua.
Menurut Hasto, kalau nanti dipercaya memimpin Kulon Progo kembali, mereka berdua bisa menciptakan sejarah di Kulon Progo. Kekuasaan yang membangun peradaban, yang membebaskan agar memberi manfaat sebesarnya bagi rakyat kecil.
Dia juga menegaskan PDIP menyambut dukungan PAN yang sudah resmi dan dukungan lainnya dari beberapa partai meskipun surat rekomendasi dari DPP belum turun.
"PDIP siap bekerjasama dengan partai lain. PDIP gak kemaruk mengelola kekuasaan. Kekuasaan punya makna bila diabdikan bagi rakyat," tandasnya.