PDIP: Pers memperkuat ruang demokrasi
Diharapkan adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut pers Indonesia sudah menunjukkan peran yang sangat tinggi. Apalagi, saat masa revolusi perjuangan kemerdekaan, pers menyediakan ruang gagasan pemikiran kebangsaan.
Demikian diungkapkan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. "Ketika pemerintahan represif orde baru, pers memperkuat ruang demokrasi, meski beberapa pejuang pers harus dipenjara bahkan dibunuh karena keteguhan di dalam tugas jurnalistik yang jujur, independen dan mengungkap hal-hal faktual yang terjadi di tengah rakyat. Kini pers memberikan warna demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (9/2).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
Hasto mengungkapkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri turut memberikan apresiasi dengan kehadiran insan pers yang jujur dan independen.
"PDI Perjuangan berharap agar pers terus mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang berkebudayaan. Pers dalam situasi demokrasi politik yang diwarnai oleh kompetisi tidak sehat, liberal, dan penuh dengan ambisi kekuasaan, diharapkan mampu hadir sebagai oase demokrasi bagi hadirnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang penuh dengan keadaban dan nilai-nilai etika dan moral," tuturnya.
Ia berharap insan pers tetap memperjuangkan kepentingan nasional serta memiliki tanggung jawab untuk membumikan Pancasila. "Selain itu diharapkan adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers," tandasnya.
Baca juga:
Peringati Hari Pers Nasional, Menpora ingin insan pers sukseskan Asian Games 2018
Jokowi yakin media massa tidak akan kalah dari media sosial
Curhat Jokowi sering dapat pertanyaan sulit dari wartawan
Pimpinan DPR harap pers jadi corong rakyat yang tak bisa bersuara
Sebelum hadiri Hari Pers Nasional, Jokowi berkunjung ke Desa Terindah