PDIP sebut tak berniat dongkel Ratu Atut
"PDIP tidak pernah berkeinginan untuk katakanlah mendapatkan kewenangan kekuasan itu dengan cara menurunkan orang lain."
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , Pramono Anung , menyatakan salah satu kadernya yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Banten, Rano Karno , siap menggantikan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , jika di kemudian hari ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tetapi, lanjut dia, partai berlambang banteng moncong putih itu tak berniat menggusur Ratu Atut dari tahta Gubernur Banten.
"Yang jelas bahwa PDIP tidak pernah berkeinginan untuk katakanlah mendapatkan kewenangan kekuasan itu dengan cara menurunkan orang lain," kata Pramono kepada awak media usai berdiskusi dengan pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).
Namun, Pramono menyatakan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur Banten harus siap kapanpun jika memang Ratu Atut harus dijebloskan ke penjara.
"Kalau orang itu sudah kena pidana korupsi dan katakanlah sudah lakukan pelanggaran undang-undang yang ada, maka mau tidak mau dia (Rano) harus siap (menggantikan)," ujar Pramono.
Kendati demikian, Pramono mengaku sampai saat ini PDIP belum membahas soal pergantian gubernur Banten dengan Partai Golkar .