PDSI Nilai RI Belum Masuk Endemi karena Kasus Covid-19 Kembali Naik
Erfen menyebut dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Angka penularan Covid-19 juga naik dari sebelumnya 0,3 menjadi 0,7.
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) menilai Indonesia belum memasuki fase endemi Covid-19. Pendapat PDSI berbeda dengan Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang meyakini Indonesia sudah masuk endemi.
“Memang baru mau masuk fase endemi tapi belum stabil,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDSI Erfen Gustiawan Suwangto kepada merdeka.com, Rabu (8/6).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang paling rentan terkena infeksi Echovirus 11? Kasus infeksi echovirus yang paling serius berdampak pada anak-anak dan bayi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Erfen menyebut dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Angka penularan Covid-19 juga naik dari sebelumnya 0,3 menjadi 0,7.
“Kalau stabil harusnya dia enggak naik lagi,” ucapnya.
Dia menegaskan virus Covid-19 masih bersirkulasi di Indonesia. Karena itu, kunci pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan harus terus dilakukan. Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus tetap diterapkan.
Erfen menyinggung situasi Covid-19 di Australia. Saat ini, kasus Corona di negara itu bertambah belasan ribu dalam sehari.
Erfen menekankan, masyarakat Indonesia tidak boleh memberikan peluang penyebaran Covid-19. Jika virus dibiarkan bersirkulasi, tak tertutup kemungkinan muncul varian baru Covid-19.
“Kita enggak tahu apa dia (varian baru Covid-19) menggganas atau melemah. Proses evolusi itu acak,” ujarnya.
Ketua Satgas PB IDI Prof Zubairi Djoerban meyakini Indonesia sudah masuk fase endemi. Hal itu terlihat dari sejumlah indikator yang menunjukkan grafik membaik.
"Apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi? Saya akan jawab iya. Kenapa? karena positivity rate-nya stabil di bawah 3 persen. Keterisian tempat tidur rumah sakit dan angka kematian juga rendah sekali," kata Zubairi Djoerban yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/6).
Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 nasional memang meningkat. Bahkan, kasus aktif Covid-19 konsisten meningkat sejak 3 Juni 2022.
Data kemarin, kasus Covid-19 nasiona bertambah 518 sehingga total jadi 6.057.660. Sedangkan kasus aktif naik 166, total kumulatif 3.664.
(mdk/ray)