Pecah, Presiden Prabowo Joget Lagu Kuch Kuch Hota Hai yang Dibawakan Putri Ariani
Pada awalnya, Prabowo ikut bernyanyi lagu daerah O Ulate dari Maluku bersama jajaran Menteri kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto terlihat sangat menikmati dan ikut naik ke panggung musik usai acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang di Indonesia Arena, GBK, pada Sabtu (2/11).
Pada awalnya, ia ikut bernyanyi lagu daerah O Ulate dari Maluku bersama jajaran Menteri kabinet Merah Putih.
- Presiden Prabowo Buka Suara soal Pengunduran Diri Gus Miftah Usai Gaduh Hina Penjual Es Teh
- Kembali Dikenang, Prabowo ke Maruli Simanjuntak 'Satu-Satunya Perwira yang Digendong Presiden Prabowo'
- Janji Cak Imin ke Prabowo: Kepala Daerah dari PKB Siap Tegak Lurus dengan Pemerintahan Baru
- Akui Maju Pilgub Sulteng, Waketum NasDem Kulo Nuwun ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih
Selanjutnya, saat penyanyi Putri Ariani bernyanyi lagu India berjudul Kuch-Kuch Hota Hai, Prabowo nampak mulai bergoyang dan berjoget.
Para relawan yang menonton nampak bersorak dan bertepuk tangan.
Sebelumnya, Sebelum akhiri sambutannya di GSN, Prabowo Subianto meminta Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan Mayor TNI (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Awalmya, Prabowo bertanya kepada ribuan relawan GSN yang hadir apakah masih mau mendengarkan dirinya berpidato lagi atau mendengar anak buahnya bernyanyi saja.
"Ini ada band enggak ya? Kalian lebih suka dengar saya pidato atau mendengar tokoh-tokoh nasional nyanyi? Nah, pilih mana?” kata Prabowo.
Prabowo lantas meminta anak buahnya yang berpangkat jenderal untuk menghibur rakyat yang hadir.
“Aku minta rekan-rekan ada kabinet merah putih pintar nyanyi. Di sini ada beberapa jenderal yang hebat nyanyinya. Pak Wiranto sama pak Dudung, ini jago nyanyi. Saya minta pak Wiranto sama pak Dudung bersediakah Anda menghibur rakyat? Sekali-kali ya,” kata Prabowo.
Pidato Menggelar Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Teman Negara Lain, Tapi Bukan Kacung Kalian
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi teman dan mitra yang baik untuk negara luar. Namun, Indonesia tidak akan menjadi kacung bagi negara mana pun.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
"Saya katakan kepada mereka kita ingin jadi tetangga baik, kita ingin jadi mitra yang baik, we want to be your friend, we want to be your partner, but we will not be your pion, kita tidak akan menjadi kacung kalian," kata Prabowo.
"Kita ingin jadi sahabatmu, kita ingin jadi mitramu, kita ingin jadi partnermu, kita tidak ingin jadi kacung kalian. Rakyat Indonesia ingin hidup dengan terhormat," tegasnya.
Prabowo sendiri dalam waktu dekat akan dinas ke luar negeri. Di antaranya menerima undangan dari China dan Amerika Serikat.
"Dua kekuatan besar ngundang nggak berani saya nolak, demi rakyat saya harus berangkat ke situ," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa dirinya lebih menyukai berada di dalam negeri. Namun, ia tetap harus menjalin hubungan baik dengan negara lain.
"Saya lebiih suka di dalam negeri, lebih suka ngurus saudara-saudara sekalian. Tapi untuk rakyat saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara," ujarnya.
"Karena Indonesia mengambil jalan 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak," sambungnya
Prabowo melanjutkan, Indonesia tidak ingin terseret dalam pertikaian negara lain. Sikap Indonesia tetap menghormati semua bangsa dan negara lain.
"Kita tidak mau terseret, tidak mau terlibat, kita hormati semua negara, untuk itu saya harus yakinkan mereka semua, itu sikap kita, kita hormati semua bangsa, hormati semua kekuatan," jelasnya.