Pegawai KPK Nilai Tuntutan Rendah Penyerang Novel Tak Buat Jera Aksi Teror
Teror tidak hanya terjadi terhadap Novel saja, melainkan pegawai lainnya. Bahkan, komisioner KPK jilid IV, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif mendapat teror di kediamannya. Mereka diteror dengan bom molotov.
Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) menyesali tuntutan yang dilayangkan jaksa penuntut umum terhadap Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis, dua terdakwa penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap khawatir dengan tuntutan satu tahun terhadap pelaku teror Novel ini tidak akan membuat jera peneror lainnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
"Tuntutan rendah ini akan membuat para peneror yang mempunyai maksud untuk mengganggu pemberantasan korupsi tidak merasakan rasa takut untuk menduplikasi atau bahkan mengulangi perbuatan teror terhadap pegawai bahkan pimpinan KPK," ujar Yudi dalam keterangannya, Jumat (12/6).
Menurut Yudi, teror tidak hanya terjadi terhadap Novel saja, melainkan pegawai lainnya. Bahkan, komisioner KPK jilid IV, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif mendapat teror di kediamannya. Mereka diteror dengan bom molotov.
"Penyerangan terhadap Novel Baswedan bukan penyerangan terhadap individu, tetapi serangan terhadap penyidik KPK yang diberikan amanah oleh negara dalam menjalankan fungsinya secara independen," kata Yudi.
Maka dari itu, wadah pegawai KPK mendesak Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar memutus perkara ini dengan adil. Menurut wadah pegawai, keadilan terhadap Novel Baswedan merupakan jalan pemberantasan korupsi.
"Majelis Hakim mampu menunjukkan keadilan di publik dengan tidak mengabaikan fakta yang sebenarnya termasuk surat yang telah dikirimkan Novel Baswedan atas peristiwa tersebut," kata dia.
Tak hanya kepada majelis hakim, wadah pegawai juga kembali mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk bersikap tegas demi terpenuhinya rasa keadilan bagi Novel.
"Presiden menunjukkan kepemimpinannya dalam pemberantasan korupsi dengan memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengungkap pelaku intelektual pelaku penyerangan melalui tim independen serta memerintahkan pemeriksaan secara komprehensif atas dugaan tidak berjalannya proses penegakan hukum sesuai prosedur," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Terdakwa Dituntut 1 Tahun, DPR Minta Hakim Kasus Novel Baswedan Adil
Haris Azhar: Tuntutan Rendah Penyerang Novel Aneh tapi Wajar, Mereka Sekadar Boneka
Eks Pimpinan KPK: Penyerang Novel Dituntut 1 Tahun, Bahar bin Smith 6 Tahun
PPP Soal Novel Baswedan: Keadilan akan Temukan Jalannya Sendiri
Pahami Kekecewaan Novel, KPK Minta Hakim Hukum Maksimal ke Penyiram Air Keras